Kendari (Antara News) - DPRD Kota Kendari memfasilitasi pertemuan pedagang korban kebakaran pasar Higienes dengan pemerintah daerah setempat.

Dengar pendapat yang dipimpin Ketua DPRD Kota Kendari Abdul Razak, Senin, membahas aspirasi pedagang korban kebakaran yang meminta digratiskan di pasar sentral yang baru.

Ketua DPRD Abdul Razak mengatakan, DPRD sesuai fungsinya akan memfasilitasi aspirasi warga korban kebakaran.

"DPRD telah mengundang Pemkot Kendari sebagai pemangku kepentingan untuk mendengarkan aspirasi korban kebakaran. Apakah aspirasi pedagang dikabulkan atau tidak sepenuhnya menjadi kewenangan Pemkot Kendari," kata Razak.

Perwakilan pedagang Arwah meminta pihak DPRD Kota Kendari untuk meninjau kembali persoalan yang dialami rakyat.

"Semua pedagang pasar sentral Kota Kendari harus mendapat tempat berjualan secara gratis di pasar sentral kota yang akan diresmikan bulan ini," ujar Arwah

Ditempat yang sama Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Niko Samara mengatakan tidak ada kebijakan untuk menggratiskan pedagang di pasar sentral kota.

"Biaya yang dibayar pedagang ini merupakan sewa tempat yang kemudian menjadi APBD Kota, Untuk pembangunan infrastruktur yang lain, disaat lods pasar kota digratiskan maka pembangunan kota akan terhambat," kata Niko.

Korban kebakaran Pasar Higienis diharapkan, untuk tidak berspekulasi atau berandai-andai terkait terbakarnya pasar tersebut, dan semua pihak untuk menahan diri dan tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat merugikan pihak lain.

Dalam rapat tersebut disepakati membentuk tim verifikasi yang terdiri dari pemerintah Kota Kendari, DPRD, perwakilan, TNI dan Polri.

Pasar higienes yang yang dilanda musibah kebakaran pada Jumat (4/4) menyebabkan 600 lods pasar ludes terbakar.

Pewarta : Oleh: Abdul Rahman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024