Kendari,  (Antara News) - Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Untuk Rakyat (Gempur) Kendari, melakukan aksi damai di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, di Kendari, Jumat.

Aksi tersebut terkait masalah penempatan pedagang pasar sentral Kota, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta kenaikan tarif Perusahan Daerah Air Minum (PDAM).

Dalam orasinya kordinator lapangan Arwah, meminta kepada pihak DPRD Kota Kendari untuk meninjau kembali persoalan yang dialami rakyat.

"Semua pedagang pasar sentral Kota Kendari harus mendapat tempat berjualan secara gratis dan adil di pasar sentral kota yang akan diresmikan april ini," ujar Arwah

Lanjut Arwah selain Kami juga juga meminta kepada DPRD Kota Kendari Untuk meninjau kembali aturan tarif Pajak Bumi dan Bangunan kota kendari tahun 2014, karena dianggap sangat memberatkan masyarakat.

"Banyak masyarakat yang mengeluh disaat masyarakat membayar pajak karena total pembayaran PBB naik sangat drastis maka kami meminta kepada anggota legislatif untuk meninjau kembali kebijakan yang diterapkan Pemerintah Kota Kenadri,"katanya.

Selain itu massa aksi juga menyoroti kenaikan tarif perusahaan daerah air minum (PDAM) dan restribusi sampah kota kendari

Perwakilan massa aksi di terima oleh anggota DPRD Kota Kendari yakni Wakil Ketua Komisi II Sulkoni dan anggota komisi III khulafau Rasidin.

Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari Khulafau Rasidin mengatakan Bahwa Akan dilakukan koordinasi kepada ketua DPRD kota dan akan dilakukan tindak lanjut.

Ditempat yang sama Wakil Ketua Komisi II Sulkoni menyampaikan, Bahwa semua tuntutan merupakan kewenangan dari pemerintah kota kendari.

Lanjut Sulkoni, untuk pengelolaan pasar sentral kota kendari sampai saat ini pihak DPRD kota tidak pernah diajak berkoordinasi oleh pemerintah kota kendari.

"DPRD Kota Kendari akan mengundang pihak-pihak terkait untuk hearing bersama," ujar Sulkoni.

Pewarta : Oleh: Laode Abdul Rahman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024