Banyuwangi, (Antara News) - Jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meningkat, menjelang perayaan Hari Nyepi di Pulau Bali.
"Jumlah kepadatan penumpang di Pelabuhan Ketapang sudah terasa sejak Kamis (27/3) karena banyak para pekerja yang berada di Pulau Dewata memanfaatkan libur Nyepi untuk pulang kampung," kata Manajer PT Indonesia Ferry ASDP Ketapang Banyuwangi, Saharuddin Kotto, Sabtu.
Menurut dia, lonjakan penumpang dari Pulau Bali menuju Banyuwangi didominasi oleh kendaraan roda dua dan kendaraan pribadi, sehingga peningkatan penumpang diprediksi naik sekitar 15 persen dibandingkan hari biasa.
"Kendaraan roda dua diprediksi mencapai 1.500 sepeda motor per hari, sedangkan pada hari normal biasanya 1.000-1.200 unit motor setiap harinya," tuturnya.
Ia menjelaskan puncak kepadatan penumpang dari Gilimanuk menuju Ketapang diprediksi pada Minggu (30/3) dan pada Sabtu ini arus penyeberangan juga cukup padat karena sebagian besar perusahaan swasta di Pulau Bali sudah meliburkan karyawannya.
"Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, pihak ASDP menyiagakan sebanyak 32 unit kapal untuk mengangkut para penumpang dan barang," katanya.
Jalur penyeberangan di Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi, Jawa Timur) menuju Pelabuhan Gilimanuk (Jembrana, Bali) akan ditutup sementara pada Minggu (30/3) pukul 23.00 WIB, menjelang perayaan Hari Raya Nyepi di Pulau Bali.
Sedangkan jalur penyeberangan dari Gilimanuk menuju Ketapang ditutup pada Senin (31/3) pukul 05.55 WITA.
"Pelabuhan Ketapang akan dibuka kembali pada 1 April 2014 pukul 05.30 WIB karena perayaan Nyepi di Pulau Bali sudah berakhir dan hal tersebut juga sudah disosialisasikan kepada para calon penumpang," paparnya.
"Jumlah kepadatan penumpang di Pelabuhan Ketapang sudah terasa sejak Kamis (27/3) karena banyak para pekerja yang berada di Pulau Dewata memanfaatkan libur Nyepi untuk pulang kampung," kata Manajer PT Indonesia Ferry ASDP Ketapang Banyuwangi, Saharuddin Kotto, Sabtu.
Menurut dia, lonjakan penumpang dari Pulau Bali menuju Banyuwangi didominasi oleh kendaraan roda dua dan kendaraan pribadi, sehingga peningkatan penumpang diprediksi naik sekitar 15 persen dibandingkan hari biasa.
"Kendaraan roda dua diprediksi mencapai 1.500 sepeda motor per hari, sedangkan pada hari normal biasanya 1.000-1.200 unit motor setiap harinya," tuturnya.
Ia menjelaskan puncak kepadatan penumpang dari Gilimanuk menuju Ketapang diprediksi pada Minggu (30/3) dan pada Sabtu ini arus penyeberangan juga cukup padat karena sebagian besar perusahaan swasta di Pulau Bali sudah meliburkan karyawannya.
"Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, pihak ASDP menyiagakan sebanyak 32 unit kapal untuk mengangkut para penumpang dan barang," katanya.
Jalur penyeberangan di Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi, Jawa Timur) menuju Pelabuhan Gilimanuk (Jembrana, Bali) akan ditutup sementara pada Minggu (30/3) pukul 23.00 WIB, menjelang perayaan Hari Raya Nyepi di Pulau Bali.
Sedangkan jalur penyeberangan dari Gilimanuk menuju Ketapang ditutup pada Senin (31/3) pukul 05.55 WITA.
"Pelabuhan Ketapang akan dibuka kembali pada 1 April 2014 pukul 05.30 WIB karena perayaan Nyepi di Pulau Bali sudah berakhir dan hal tersebut juga sudah disosialisasikan kepada para calon penumpang," paparnya.