Jakarta,  (Antara News) - Pengamat politik Universitas Indonesia Agung Suprio menilai Ketua KPK Abraham Samad pantasa menjadi bakal calon wakil presiden dengan melihat beberapa hal terhadap sosok yang bersangkutan.

        "Abraham Samad memiliki nilai jual bagi masyarakat untuk dijadikan (bakal) cawapres," kata Agung dalam diskusi bertajuk "Mengukur (Abraham) Samad Effect" di kantor Sorpindo, Jakarta, Selasa.

        Agung menjelaskan Samad memiliki sekitar tiga kriteria sehingga pantas menjadi cawapres, pertama memiliki karakter yang keras, tegas, dan terus terang terhadap suatu hal. Kedua menurut dia, Samad memiliki rekam jejak yang bagus yaitu berani memberantas korupsi.

        "KPK di bawah pimpinan Samad, tidak hanya mampu memberantas korupsi di DPR namun juga kasus-kasus besar, misalnya BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) lagi diselidiki," ujarnya.

        Kriteria ketiga menurut dia, Samad tidak kompromi terhadap koruptor, sehingga yang bersangkutan merupakan figur yang dibutuhkan bangsa Indonesia.

        Namun, menurut dia mustahil bagi Samad yang keras pada korupsi, didukung partai yang koruptif.

        "Apabila Samad dimajukan sebagai cawapres, maka (capres) mendapatkan manfaat dari popularitas Samad," ujarnya.

        Selain itu menurut dia, apabila Samad dimajukan akan menimbulkan wacana antikorupsi karena absah dalam mengemukakan antikorupsi dibandingkan calon lain.

        Dia juga menilai, Samad akan mengurangi angka golput dikalangan yang pesimistis pada pemberantasan korupsi.

        Pakar psikologi politik UI Hamdi Muluk menilai Samad memiliki potensi untuk dimajukan sebagai cawapres karena memiliki kualitas yang menonjol yaitu integritas moral.

        Tetapi menurut dia, Samad kurang dalam dimensi kemampuan politik, kepemimpinan, dan birokrasi.

        "Samad kalah dengan Ahok (Basuki Tjahaja Purnama/Wagub DKI Jakarta) dan Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya) karena memiliki pengalaman dalam birokrasi," tukasnya.

        Selain itu dia menilai akan muncul "Samad's Effect" apabila Ketua KPK itu dimajukan sebagai cawapres karena akan menarik suara kaum muda yang jumlahnya 30 persen dari total pemilih.

        Dia mengatakan sosok Samad lekat sebagai pejuang antikorupsi yang banyak di kalangan muda.

Pewarta : Oleh Imam Budilaksono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024