Kendari, (Antara News) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Tahun 2014 di Clarion Hotel Kendari, Selasa.

Rakerda tersebut mengusung tema "Pemantapan dan Pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Tahun 2014 Menuju Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 dan Menyongsong Pasca MDG`s".

Acara dihadiri seluruh perwakilan pimpinan daerah dan organisasi perangkat daerah (OPD) Keluarga Berencana (KB) kabupaten dan kota serta mitra kerja dan dan pemangku kepentingan lainnnya se-Sulawesi Tenggara (Sultra).

Rakerda tersebut dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sultra, Saleh Lasata, dan dihadiri oleh Deputi KB-KR BKKBN pusat, Julianto Wijaksono.

"Akhir akhir ini banyak didengar bencana terjadi dibeberapa daerah di Indonesia. Bencana itu tidak terlepas dari kependudukan, karena kuantitas penduduk tidak mampu ditekan dan kualitasnya tidak mampu ditingkatkan.

"Karena itu masalah kependudukan dan keluarga berencana harus diseruisi. Masalah pembangunan keluarga harus dibahas dan didiskusikan," katanya.

Menurut Saleh, Rakerda tersebut sangat strategis karena menyangkut pembangunan kebutuhan orang banyak, sehingga diharapkan bisa menghasilkan program yang bersentuhan langsung dengan permbangunan keluarga berencana.

Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Subagyo, mengatakan secara khusus Rakerda mengusung tiga tujuan utama, yakni mengidentifikasi keberhasilan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga Provinsi Sultra tahun 2013.

"Kemudian menyosialisasikan arah dan kebijakan program-program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan Keluarga Provinsi Sultra tahun 2014 dan mendorong terciptanya komitmen operasional dari mitra-mitra kerja terkait dalam program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga tahun 2014," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024