Kendari,  (Antara News) - KPU dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu, melakukan sosialisasi dan simulasi tata cara pencoblosan pada Pemilu DPR, DPD dan DPRD tanggal 9 April 2014.

Simulasi tata cara pencoblosan yang di laksanakan di kawasan taman kota Kendari, dihadiri Sekda Kota Kendari Alamsyah Lotunani, Ketua KPU Kota Kendari Hayani Imbu, Kepala Kesbang Ridwan Taridala serta mewakili kejaksaan negeri dan Polres Kendari.

Sebelum dilakukan simulasi pencoblosan, ketua KPU Kendari menyampaikan pengarahan terkait tata cara dan syarat pencoblosan terutama kepada wajib pilih baru yang pertama kali ikut Pemilu tahun ini.

"Kami atas nama KPU menghimbau dan mengharapkan kepada seluruh wajib pilih untuk mendatangi TPS untuk menyalurkan hak suaranya kepada calon legislatif yang benar-benar dikenal dan sesuai hati nurani masing-masing," ujarnya.

Khusus kepada wajib pilih yang belum terdaftar dan belum masuk daftar pemilu namun sudah memenuhi syarat untuk memilih, maka masih ada kesempatan untuk mendaftarkan diri kepada panitia penyelenggara pemilu baik itu di PPS maupun KPPS dengan syarat membawa kartu identitas diri seperti KTP maupun paspor.

"Bagi warga yang tidak terdaftar dalam pemilu legislatif, maka yang bersangkutan masuk dalam daftar pemilih khusus (DPK). warga diberi kesempatan untuk mendaftarkan diri sesuai dengan syarat hingga pada tanggal 26 Maret 2014," ujarnya.

Setelah mendaftarkan diri pada petugas dimaksud, lanjut Hayani, warga yang masuk dalam DPK, pada saat hari pencoblosan hanya bisa menyalurkan hak suaranya setelah para wajib pilih yang peserta reguler selesai melakukan pencoblosan yakni hanya disediakan waktu mulai pukul 12.00 hingga pukul 13.00 WITA, atau hanya satu jam waktu yang disediakan.

"Jadi hak pilihnya bagi warga yang masuk dalam DPK itu, hanya diberi waktu satu jam, itupun setelah selesai para wajib pilih yang terdaftar sebagai peserta reguler," ujarnya.

Usai penjelasan, Sekda Kota Kendari bersama ketua KPU dan pejabat instansi vertikal lainnya melakukan simulasi tata cara pencoblosan pada empat lembar kertas suara yang disediakan mulai dari kertas suara untuk DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kota/kabupaten.

Simulasi tata cara pencoblosan pada Pemilu 9 April 2014, diikuti sekitar 300-an warga masyarakat kota Kendari dari berbagai lapisan masyarakat, namun yang menjadi perhatian serius bagi penyelenggara sosialisasi adalah bagi siswa tingkat SLTA sebagai pemilih pemula yang diberi pemahaman dan pengertian untuk tidak salah memilih maupun mencoblos pada hari "H" nanti.

Pewarta : oleh Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024