Kendari,  (Antara News) - Pelaksanaan mebukaan musabaqah tilawatil quran (MTQ) ke-xxv Sulawesi Tenggara (Sultra) di Rumbia Kabupaten Bombana, Rabu 12/3 malam, di guyur hujan deras.

Meski diguyur hujan, namun masyarakat Bombana tetap antusias untuk bertahan ditempat menyaksikan proses seremonial pembukaan yang dimulai dengan penampila marcin band Pemda Bombana dan tari kolosal pada akhir pembukaan.

Bahkan seluruh peserta devile dari masing-masing kabupaten kota basah kuyup karena prosesi kegiatan tetap berjalan meski sedang hujan.

Gubernur Sultra Nur Alam saat menerima peserta devile harus dipayungi dan didampingi Bupati Bombana, H Tafdil, dan masing-masing bupati wali kota se-Sultra.

Satu-satunya peserta devile yang tidak berani melintasi rute devile adalah kafilah Kabupaten Buton Utara, yang melintas hanya satu orang anggota pramuka yang membawa papan nama divile tertulis Buton Utara.

Sesaat sebelum devile, gubernur melihat sekeliling warga yang kehujanan, kemudian Bupati Bombana mendekati Gubernur.

"Sepertinya kalau hujan begini tidak ada angin biasa lama," kata tafdil singkat disela-sela proses pembukaan MTQ tersebut.

Nur Alam dalam sambutannya mengatakan, hujan deras yang mengguyur ibukota Bombana disaat pembukaan MTQ adalah berkah yang bukan menjadi halangan bagi umat untuk tidak melaksanakan aktivitas.,

Ia juga mengatakan, MTQ 2014 di ibukota Wunua Bombana, merupakan MTQ tersukses dari sepanjang ajang siar islam yang dilakukan sekali dalam dua tahun.

"Terus terang saya katakan bahwa MTQ kali ini luar biasa, apalagi di arena yang kita tempati saat ini dulunya merupakan kawasan kumuh yang tak berarti, namun dengan kerja keras pemerintah dan masyarakat Bombana kini menjadi kawasan yang indah dan menawan," ujar gubernur.

Dibagian awal rangkaian pembukaan MTQ tersebut, wakil Bupati Bombana Hj Masura Illadamay tampil membacakan ayat-ayat suci Al-qur'an yang membuat puluhan ribu warga dan undangan seolah olah ikut terhipnotis mendengar alunan suara yang dilafalkan wakil bupati yang juga politis dari Partai Amanat Nasional itu.

Sementara kakanwil Kementerian Agama Sultra H Rahman, membacakan doa atas sukses penyelenggara MTQ di daerah hasil pemekaran Kabupaten Buton tersebut.

Sementara Bupati Boimbana, Tafdil dalam sambutanya sesekali mengeluarkan pantun kepada para undangan dan tamu yang menyebutkan bahwa bombana yang terkenal dengan produk terasinya pasti selalu dikenang, yang tidak hanya dikenal oleh masyarakatt lokal maupun warga dari luar provinsi di Inbdonesia sebagai ole-ole di bawa pulang, namun sudah menjadi salah satu andalan ekspor bagi nelayan di daerah itu.

Pewarta : Suparman dan Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024