Kolaka (Antara News) - Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Kabupaten Kolaka menambah dua unit armada pengangkutan sampah yang dibiayai melalui APBD tahun 2014.
Sekretaris BLHK Kolaka, Wardi di Kolaka, Senin mengatakan, pihaknya akan menambah armada kendaraan roda empat pengangkut sampah itu guna menunjang kegiatan di lapangan. "Karena armada yang ada saat ini sekitar 13 unit sebagian sudah tidak layak digunakan karena sudah lama dan tidak normal lagi," ujarnya.
Penambahan dua unit kendaraan roda empat pengangkut sampah ini, kata dia, untuk membantu operasional lapangan karena banyaknya sampah yang menumpuk karena keterlambatan pengangkutan. "Kami juga sering mendapatkan sorotan dari masyarakat karena keterlambatan mobil pengangkut sampah," ujar Wardi.
Wardi mengatakan, pihaknya juga memanfaatkan kendaraan roda dua pengangkut sampah sebanyak delapan unit untuk melayani di beberapa perumahan untuk diangkur tempat tempat pembuangan sampah (TPS).
"Kalau kendaraan roda dua yang jumlahnya relatif sedikit jika dibanding kapasitas sampah yang ada di lingkungan perumahan masyarakat, sehingga pelayanan pengangkutan sampah belum maksimal dan hanya dari perumahan warga sampai ke TPS saja," Jelasnya.
Wardi juga mengharapkan masyarakat agar peduli menjaga keberhasilan di lingkungan dan sadar membuang sampah pada tempat yang telah disediakan sehingga tidak ada sampah yang berserakan di jalan. "Kami juga minta kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang telah disiapkan, dan jangan buang sembarang," ujarnya.
Sekretaris BLHK Kolaka, Wardi di Kolaka, Senin mengatakan, pihaknya akan menambah armada kendaraan roda empat pengangkut sampah itu guna menunjang kegiatan di lapangan. "Karena armada yang ada saat ini sekitar 13 unit sebagian sudah tidak layak digunakan karena sudah lama dan tidak normal lagi," ujarnya.
Penambahan dua unit kendaraan roda empat pengangkut sampah ini, kata dia, untuk membantu operasional lapangan karena banyaknya sampah yang menumpuk karena keterlambatan pengangkutan. "Kami juga sering mendapatkan sorotan dari masyarakat karena keterlambatan mobil pengangkut sampah," ujar Wardi.
Wardi mengatakan, pihaknya juga memanfaatkan kendaraan roda dua pengangkut sampah sebanyak delapan unit untuk melayani di beberapa perumahan untuk diangkur tempat tempat pembuangan sampah (TPS).
"Kalau kendaraan roda dua yang jumlahnya relatif sedikit jika dibanding kapasitas sampah yang ada di lingkungan perumahan masyarakat, sehingga pelayanan pengangkutan sampah belum maksimal dan hanya dari perumahan warga sampai ke TPS saja," Jelasnya.
Wardi juga mengharapkan masyarakat agar peduli menjaga keberhasilan di lingkungan dan sadar membuang sampah pada tempat yang telah disediakan sehingga tidak ada sampah yang berserakan di jalan. "Kami juga minta kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang telah disiapkan, dan jangan buang sembarang," ujarnya.