Kolaka, (Antara News) - Bupati Kolaka Ahmad Safei meletakkan batu pertama menandai pembangunan pondok pesantren Tahfizhul Quran dan Pusat Dakwah Islam DPD Wahdah Islamiyah.
Panitia pembangunan ponpes, Akbar Indra Jaya dihadapan Bupati Kolaka, Senin menjelaskan lokasi pembangunan sekolah quran ini memiliki tanah seluas 20 X 70 meter persegi.
Pembangunan gedungnya diharapkan dua lantai yang akan menelan biaya sekitar Rp.1,4 miliar, Katanya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua DPD Wahdah Islamiyah, Ansyar berharap Ponpes menjadi pusat dakwah dan syiar Islam di kabupaten Kolaka karena saat ini sudah terdapat 30 orang santri tahfiz di Ponpes itu.
Dengan bantuan Pemda dan dermawan, kami yakin pembangunan Ponpes akan terselesaikan, meskipun membutuhkan biaya hingga miliaran rupiah, ucapnya.
Menurutnya pondok pesantren yang dibangun ini bukan saja milik Wahdah Islamiyah tapi milik semua orang,selain itu pengurus ponpes juga menerima anak-anak putus sekolah.
"Kami juga menerima anak putus sekolah untuk diasramakan diponpes ini," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kolaka, Ahmad Safei mengungkapkan bahwa sejak dulu memiliki cita-cita Kolaka sebagai daerah religius karena memang begitulah sejarahnya pada zaman dulu memiliki banyak ulama yang menyebarkan Islam.
Ini juga dibuktikan setiap pelaksanaan MTQ, Kolaka selalu keluar sebagai juara pertama untuk itu diharapkan ormas Islam mampu melanjutkan perjuangan orang tua dalam menyebarkan Islam dengan zaman yang berbeda, katanya.
Safei juga memberikan apresiasi kepada Wahda Islamiyah yang telah membangun Ponpes yang sangat luar biasa dan diharapkan pembangunannya berjalan baik.
Jika ada kekhawatiran dengan anggaran yang besar, sepanjang diyakini keagungan Allah datangnya risky pasti ada jalannya, ujar las mantan sekda itu.
Dalam APBD 2014 lanjut dia Pemerintah Daerah memang menganggarkan Rp.100 juta untuk membantu pembangunan pondok pesantren itu untuk membantu peningkatan dalam dunia pendidikan.
"Meskipun saat pembahasan APBD saya belum dilantik menjadi Bupati tapi kawan-kawan di DPRD telah menganggarkan bantuan itu," katanya.
Tak lupa Safei juga menyampaikan bahwa Pemda menaruh harapan pada DPD Wahdah Islamiyah agar menjadi da`i yang memberikan kelembutan dalam berdakwah, menerima perbedaan dengan organisasi Islam lainnya, jangan karena perbedaan hukum fiqih terjadi konflik dan saling menyesatkan.
Haruslah belajar pada para ulama yang bersikap bijak, meski berbeda mashab tapi saling menghargai.
Usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan ponpes itu,Bupati Kolaka meninjau ruang sekolah dasar tanfizul quran dan melakuka percakapan dengan beberapa murid.