Manado (Antara News) - Korem 131 Santiago mengerahkan sekitar 500 personil, untuk bersihkan sampah dan lumpur pascabanjir bandang melalui kegiatan "Gerakan Manado Bangkit".
"Hari ini mengerahkan sekitar 500 personil," kata Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Musa Bangun, di Manado, Sabtu.
Musa Bangun mengatakan, kegiatan gerakan Manado bangkit tersebut atas inisiatif dari masyarakat sendiri.
Pelaksanaan kegiatan ini untuk bersih-bersih sampah dan lumpur akibat banjir bandang serta pengobatan gratis kepada masyarakat. "Pada kegiatan ini, Korem mengerahkan sekitar 500 personil untuk mendorong masyarakat bangkit dan semangat guna membangun wilayahnya," katanya.
Gerakan Manado bangkit tersebut dilaksanakan pada Sabtu mulai pukul 06.00 wita yang melibatkan TNI, Polri, PNS dan berbagai elemen masyarakat lainnya di daerah itu dalam melakukan bersih-bersih kota dari sampah maupun lumpur pascabanjir bandang, 15 Januari 2014
Sulawesi Utara pada Rabu (15/1) ditimpa bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah daerah seperti Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa Utara.
Bencana alam tersebut menyebabkan 20 orang tewas, ratusan rumah hanyut, puluhan ribu orang mengungsi serta sekitar 107 ribu jiwa terkena dampaknya dan kerugian material bidang infrastruktur mencapai sekitar Rp1,8 triliun.
"Hari ini mengerahkan sekitar 500 personil," kata Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Musa Bangun, di Manado, Sabtu.
Musa Bangun mengatakan, kegiatan gerakan Manado bangkit tersebut atas inisiatif dari masyarakat sendiri.
Pelaksanaan kegiatan ini untuk bersih-bersih sampah dan lumpur akibat banjir bandang serta pengobatan gratis kepada masyarakat. "Pada kegiatan ini, Korem mengerahkan sekitar 500 personil untuk mendorong masyarakat bangkit dan semangat guna membangun wilayahnya," katanya.
Gerakan Manado bangkit tersebut dilaksanakan pada Sabtu mulai pukul 06.00 wita yang melibatkan TNI, Polri, PNS dan berbagai elemen masyarakat lainnya di daerah itu dalam melakukan bersih-bersih kota dari sampah maupun lumpur pascabanjir bandang, 15 Januari 2014
Sulawesi Utara pada Rabu (15/1) ditimpa bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah daerah seperti Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa Utara.
Bencana alam tersebut menyebabkan 20 orang tewas, ratusan rumah hanyut, puluhan ribu orang mengungsi serta sekitar 107 ribu jiwa terkena dampaknya dan kerugian material bidang infrastruktur mencapai sekitar Rp1,8 triliun.