Kendari (Antara News) - Kepala Kepolisian Resor Kota Kendari, AKBP Anjar Wicaksono, mengatakan situasi di daerah setempat menjelang Pemilu Legislatif 2014 tergolong cukup aman dan kondusif.
"Tentu kita berharap, agar keamanan dan ketertiban di daaerah kita ini tetap terjaga dan terpelihara dengan baik," katanya saat dialog interaktif melalui RRI Kendari di Kendari, Rabu.
Walaupun demikian, katanya, beberapa penyakit masyarakat seperti pencurian kendaraan bermotor, perkelahian, dan konflik-konflik skala kecil terkadang masih saja terjadi.
Akan tetapi, katanya, persoalan tersebut bisa diredam dengan baik sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih besar terkait dengan keamanan masyarakat. "Selama Januari 2014 yang paling menonjol dan banyak laporan masyarakat yang masuk ke pihak kepolisian Kota Kendari, adalah pencurian kendaraan bermotor," katanya.
Ia mengatakan bahwa rata-rata 5-7 kasus pencurian kendaraan bermotor setiap hari di kota setempat.
Ia mengatakan bahwa Kota Kendari sebagai ibu kota provinsi, merupakan titik perhatian pengamanan yang tidak hanya menjelang pesta demokrasi nasional yang sekali dalam lima tahun itu, akan tetapi juga kegiatan lain yang bisa mengundang kerawanan dan memicu konflik masyarakat. "Di Kota Kendari ini, ada tiga titik pemantauan dan perhatian aparat, yakni Gunung Jati, kampus, pelabuhan dan terminal," katanya.
Namun demikian, kata mantan Kapolres Konawe Selatan itu, keamanan dan keteriban masyarakat di wilayah-wilayah lain di Kota Kendari, tetap terjaga dengan melibatkan sejumlah aparat yang bertugas di setiap polsek.
Pada kesempatan itu, Anjar juga mengutip pernyataan Kapolda Sultra Brigjen Pol Arkian Lubis bahwa setiap aparat yang bertugas di lapangan, tetap mengedepankan pelayanan prima kepada masyarakat dan menjada citra polisi.
Peran masyarakat dalam membangun keamanan daerah, katanya, juga menjadi hal utama.
Ia menjelaskan bahwa mereka membantu aparat kepolisian dalam membangun kamtibmas. "Bila mendengar dan melihat gejolak dan isu-isu yang tidak wajar maka segera melaporkan kepada aparat yang terdekat," katanya.
Akan tetapi, katanya, sepanjang masalah itu bisa diselesaikan di lingkungan masyarakat, maka hal itu lebih baik lagi.
"Tentu kita berharap, agar keamanan dan ketertiban di daaerah kita ini tetap terjaga dan terpelihara dengan baik," katanya saat dialog interaktif melalui RRI Kendari di Kendari, Rabu.
Walaupun demikian, katanya, beberapa penyakit masyarakat seperti pencurian kendaraan bermotor, perkelahian, dan konflik-konflik skala kecil terkadang masih saja terjadi.
Akan tetapi, katanya, persoalan tersebut bisa diredam dengan baik sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih besar terkait dengan keamanan masyarakat. "Selama Januari 2014 yang paling menonjol dan banyak laporan masyarakat yang masuk ke pihak kepolisian Kota Kendari, adalah pencurian kendaraan bermotor," katanya.
Ia mengatakan bahwa rata-rata 5-7 kasus pencurian kendaraan bermotor setiap hari di kota setempat.
Ia mengatakan bahwa Kota Kendari sebagai ibu kota provinsi, merupakan titik perhatian pengamanan yang tidak hanya menjelang pesta demokrasi nasional yang sekali dalam lima tahun itu, akan tetapi juga kegiatan lain yang bisa mengundang kerawanan dan memicu konflik masyarakat. "Di Kota Kendari ini, ada tiga titik pemantauan dan perhatian aparat, yakni Gunung Jati, kampus, pelabuhan dan terminal," katanya.
Namun demikian, kata mantan Kapolres Konawe Selatan itu, keamanan dan keteriban masyarakat di wilayah-wilayah lain di Kota Kendari, tetap terjaga dengan melibatkan sejumlah aparat yang bertugas di setiap polsek.
Pada kesempatan itu, Anjar juga mengutip pernyataan Kapolda Sultra Brigjen Pol Arkian Lubis bahwa setiap aparat yang bertugas di lapangan, tetap mengedepankan pelayanan prima kepada masyarakat dan menjada citra polisi.
Peran masyarakat dalam membangun keamanan daerah, katanya, juga menjadi hal utama.
Ia menjelaskan bahwa mereka membantu aparat kepolisian dalam membangun kamtibmas. "Bila mendengar dan melihat gejolak dan isu-isu yang tidak wajar maka segera melaporkan kepada aparat yang terdekat," katanya.
Akan tetapi, katanya, sepanjang masalah itu bisa diselesaikan di lingkungan masyarakat, maka hal itu lebih baik lagi.