Kendari (Antara News) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Alamsyah Lotunani, memerintahkan empat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemkot Kendari untuk merampungkan kawasan Kampung Mandiri Energi (KME).
Keempat SKPD tersebut adalah Dinas Kebersihan Kendari, Dinas Sosial Kendari, Dinas PU Kendari dan Bagian Sumber Daya Alam Pemkot Kendari.
"Saya perintahkan empat SKPD tersebut sesuai dengan tupoksi masing-masing untuk bersama-sama merampungkan kawasan kampung mandiri energi ini yang sudah mulai ditinggali warga," kata Alamsyah saat memimpin rapat terpadu di kawasan KME, Jumat.
Menurut Alamsyah, beberapa fasilitas pendukung yang belum terpenuhi dalam kawasan kampung mandiri energi tersebut adalah sarana air bersih, karena baru dilayani satu sumur bor untuk kurang lebih 100 rumah yang dibangun. "Meskipun rumah yang telah dibangun belum keseluruhan dihuni pemiliknya, tetapi warga sudah kesulitan mendapatkan air bersih sehingga harus antrean di sumur bor," katanya.
Alamsyah meminta kepada Dinas PU agar secepatnya membuat sumur bor di kawasan itu lengkap dengan fasilitas MCK dan langsung disanggupi oleh dinas terkait. "Begitu halnya dengan tanggul sekeliling kampung mandiri energi agar Dinas Sosial dan Dinas PU bersinergi untuk memasang tanggul kelililing atau bronjong agar tidak terjadi longsor pada beberapa titik rawan longsong," katanya.
Sedangkan Dinas Kebersihan diperintahkan menyelesaikan instalasi gas metan yang menuju dari TPAS Puuwatu ke kawasan kampung mandiri energi untuk kebutuhan memasak.
Kemudian Badan Sumber Daya Alam mendapat tugas untuk menyelesaikan instalasi listrik untuk kawasan kampung tersebut yang berbahan bakar gas metan.
Hadir juga dalam rapat tersebut Kepala Dinas Sosial Kendari, Hamsir Majied, Kepala Dinas Kebersihan Kendari, Tin Farida, Kepala Bagian SD Kendari dan Kabid Bina Marga Dinas PU Kendari.
Keempat SKPD tersebut adalah Dinas Kebersihan Kendari, Dinas Sosial Kendari, Dinas PU Kendari dan Bagian Sumber Daya Alam Pemkot Kendari.
"Saya perintahkan empat SKPD tersebut sesuai dengan tupoksi masing-masing untuk bersama-sama merampungkan kawasan kampung mandiri energi ini yang sudah mulai ditinggali warga," kata Alamsyah saat memimpin rapat terpadu di kawasan KME, Jumat.
Menurut Alamsyah, beberapa fasilitas pendukung yang belum terpenuhi dalam kawasan kampung mandiri energi tersebut adalah sarana air bersih, karena baru dilayani satu sumur bor untuk kurang lebih 100 rumah yang dibangun. "Meskipun rumah yang telah dibangun belum keseluruhan dihuni pemiliknya, tetapi warga sudah kesulitan mendapatkan air bersih sehingga harus antrean di sumur bor," katanya.
Alamsyah meminta kepada Dinas PU agar secepatnya membuat sumur bor di kawasan itu lengkap dengan fasilitas MCK dan langsung disanggupi oleh dinas terkait. "Begitu halnya dengan tanggul sekeliling kampung mandiri energi agar Dinas Sosial dan Dinas PU bersinergi untuk memasang tanggul kelililing atau bronjong agar tidak terjadi longsor pada beberapa titik rawan longsong," katanya.
Sedangkan Dinas Kebersihan diperintahkan menyelesaikan instalasi gas metan yang menuju dari TPAS Puuwatu ke kawasan kampung mandiri energi untuk kebutuhan memasak.
Kemudian Badan Sumber Daya Alam mendapat tugas untuk menyelesaikan instalasi listrik untuk kawasan kampung tersebut yang berbahan bakar gas metan.
Hadir juga dalam rapat tersebut Kepala Dinas Sosial Kendari, Hamsir Majied, Kepala Dinas Kebersihan Kendari, Tin Farida, Kepala Bagian SD Kendari dan Kabid Bina Marga Dinas PU Kendari.