Kendari, (Antara News) - Kalangan mahasiswa Fisip Univeritas Sulawesi Tenggara (Unsultra) angkatan 86-87 melakukan reuni sekaligus membentuk Ikatan Alumni (IKA) disalah satu obyek wisata Pantai Toronipa, Kendari, Minggu.
Reuni Fisip Unsultra yang digagas dan dikemas dengan sederhana namun cukup hikmat itu dihadiri para dosen, dekan, mantan dekan termasuk staf administrasi Fisp Unsultra.
"Tak ada kata yang patut kami persembahkan pada pertemuan ini selain mengucapkan rasa bangga dan haru kami atas prakarsa alumni mengemas acara silaturahmi ini dengan baik," kata mantan Dekan Fisip unsultra, Prof Dr H.La Ode Abdul Rauf, MSc bersama istri Ny Dra Kusnawati Malaka.
Menurut La Ode Rauf, acara silaturahmi seperti ini dianggap sangat rumit dan memerlukan waktu dan pengorbanan yang tidak sedikit. Sebab untuk menghadirkan satu orang alumni pada satu acara seperi ini tidak semuda yang dibayangkan saat masih kuliah dulu.
"Tentu anak-anakku sekalian (alumni-red), mempunyai kesibukan dan kerja masing-masing, sehingga untuk bertemu seperti ini sangat sulit. Tetapi saya bangga karena semua bisa hadir walaupun tidak semua jumlahnya mahasiswa angkatan 86-87 itu jumlahnay mencapai ratusan orang," katanya.
Hal senada diungkapkan Ny Dra Hj Heriyah,MSi dan Drs Muh. Nur mantan dekan dan dekan Fisip Unsultra saat ini mengatakan, memberi suport sekaligus penghargaan yang luar biasa bagi alumni, karena selain jumpa silaturahmi alumni juga telah sepakat membentuk ikatan alumni (IKA) Fisip Unsultra.
"Terus terang pembentukan IKA Fisip Unsultra, bagi seluruh dosen di Fisip Unsultra sudah lama kami nantikan sebab, salah satu persyaratan untuk menaikkan status akreditas diinternal kampus," kata Heriyah.
Salah seorang alumni, Ny Dra Hendrawati mengatakan, pertemuan yang sifatnya sederhana ini sudah lama diwacanakan bersama rekan-rekan alumni baik yang ada di Kota Kendari, maupun mereka yang berada di luar Kota Kendari, dan bahkan dari luar wilayah Provinsi Sultra.
"Awalnya kami dan teman-teman hanya bertemu disalah satu tempat di taman kota, namun dari hasil pertemuan itu muncul berbagai ide dan gagasan, agar bisa dibentuk semacama arisan alumni, sehingga Alhamdullilah rekan-rekan setuju memilih pertemuan awal itu di wisata pantai Toronipa," katanya.
Di Pantai Toronipa kabupaten Konawe yang berjarak kurang dari 20 kilometer arah utara Kota Kendari itu menjadi sejarah dan nostalgia dari rekan-rekan alumni, karena disanalah mencurahkan seluruh rasa bahagia dan senang seperti sedia kala saat masih di kampus.
"Pertemuan ini sangat luar biasa. Dan terus terang rasanya saya kembali muda seperti masa-masa di bangku kuliah dulu," kata Drs Takdir, seraya menambahkan bahwa kurang lebih 20 tahun silam telah meninggalkan kampus, agar pertemuan ini tidak sampai disini tetapi harus kedepan dijadikan pertemuan yuang lebih besar sekali atau dua kali dalam setahun.
Rangakain reuni Fisip Unsultra angkatan 86-87, yang dikemas dalam satu kata "Indahnya Kebersamaan" juga sepakat membentuk pengurus IKA Fisip Unsultra dengan pelindung dan penasehat Prof La Ode Abdul Rauf dan unsur dekan dan mantan dekan yakni Drs Abdul Nasar, MSi, Drs Muh.Nur dan Dra Hj Heriyah, MSi.
Rangkan pengurus harian IKA Fisip Unsultra 2013-2015 sepakat memilih Abdul Azis Senong sebagai ketua dan dibantu dua wakil ketua, sekertaris Ny Hendrawati dan bendahara Sri Rahayu serta dilengkapi pembantu umum dan beberapa seksi.
Reuni Fisip Unsultra yang digagas dan dikemas dengan sederhana namun cukup hikmat itu dihadiri para dosen, dekan, mantan dekan termasuk staf administrasi Fisp Unsultra.
"Tak ada kata yang patut kami persembahkan pada pertemuan ini selain mengucapkan rasa bangga dan haru kami atas prakarsa alumni mengemas acara silaturahmi ini dengan baik," kata mantan Dekan Fisip unsultra, Prof Dr H.La Ode Abdul Rauf, MSc bersama istri Ny Dra Kusnawati Malaka.
Menurut La Ode Rauf, acara silaturahmi seperti ini dianggap sangat rumit dan memerlukan waktu dan pengorbanan yang tidak sedikit. Sebab untuk menghadirkan satu orang alumni pada satu acara seperi ini tidak semuda yang dibayangkan saat masih kuliah dulu.
"Tentu anak-anakku sekalian (alumni-red), mempunyai kesibukan dan kerja masing-masing, sehingga untuk bertemu seperti ini sangat sulit. Tetapi saya bangga karena semua bisa hadir walaupun tidak semua jumlahnya mahasiswa angkatan 86-87 itu jumlahnay mencapai ratusan orang," katanya.
Hal senada diungkapkan Ny Dra Hj Heriyah,MSi dan Drs Muh. Nur mantan dekan dan dekan Fisip Unsultra saat ini mengatakan, memberi suport sekaligus penghargaan yang luar biasa bagi alumni, karena selain jumpa silaturahmi alumni juga telah sepakat membentuk ikatan alumni (IKA) Fisip Unsultra.
"Terus terang pembentukan IKA Fisip Unsultra, bagi seluruh dosen di Fisip Unsultra sudah lama kami nantikan sebab, salah satu persyaratan untuk menaikkan status akreditas diinternal kampus," kata Heriyah.
Salah seorang alumni, Ny Dra Hendrawati mengatakan, pertemuan yang sifatnya sederhana ini sudah lama diwacanakan bersama rekan-rekan alumni baik yang ada di Kota Kendari, maupun mereka yang berada di luar Kota Kendari, dan bahkan dari luar wilayah Provinsi Sultra.
"Awalnya kami dan teman-teman hanya bertemu disalah satu tempat di taman kota, namun dari hasil pertemuan itu muncul berbagai ide dan gagasan, agar bisa dibentuk semacama arisan alumni, sehingga Alhamdullilah rekan-rekan setuju memilih pertemuan awal itu di wisata pantai Toronipa," katanya.
Di Pantai Toronipa kabupaten Konawe yang berjarak kurang dari 20 kilometer arah utara Kota Kendari itu menjadi sejarah dan nostalgia dari rekan-rekan alumni, karena disanalah mencurahkan seluruh rasa bahagia dan senang seperti sedia kala saat masih di kampus.
"Pertemuan ini sangat luar biasa. Dan terus terang rasanya saya kembali muda seperti masa-masa di bangku kuliah dulu," kata Drs Takdir, seraya menambahkan bahwa kurang lebih 20 tahun silam telah meninggalkan kampus, agar pertemuan ini tidak sampai disini tetapi harus kedepan dijadikan pertemuan yuang lebih besar sekali atau dua kali dalam setahun.
Rangakain reuni Fisip Unsultra angkatan 86-87, yang dikemas dalam satu kata "Indahnya Kebersamaan" juga sepakat membentuk pengurus IKA Fisip Unsultra dengan pelindung dan penasehat Prof La Ode Abdul Rauf dan unsur dekan dan mantan dekan yakni Drs Abdul Nasar, MSi, Drs Muh.Nur dan Dra Hj Heriyah, MSi.
Rangkan pengurus harian IKA Fisip Unsultra 2013-2015 sepakat memilih Abdul Azis Senong sebagai ketua dan dibantu dua wakil ketua, sekertaris Ny Hendrawati dan bendahara Sri Rahayu serta dilengkapi pembantu umum dan beberapa seksi.