Kendari (Antara News) - Kabupaten Wakatobi dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Internasional dan Meeting Eksekutif Bureau United City for Local Goverment-Asia Pacific (UCLG -ASPAC) tahun 2015.
Kepastian Wakatobi menjadi tuan rumah Konferensi Internasional dan Meeting eksekutif Bureau UCLG -ASPAC tersebut disampaikan Bupati Wakatobi, Hugua di Kendari, Jumat.
"UCLG-ASPAC menyetujui Wakatobi sebagai tuan rumah penyelenggaraan konferensi internasional dan meeting eksekutif Bereau itu melalui pertemuan anggota UCLG -ASPAC di Maroko pada 1 Oktober 2013," kata Hugua.
Ia mengatakan, penunjukkan Wakatobi sebagai tuan rumah Konferensi Internasional dan Meeting eksekutif Bureau UCLG -ASPAC tahun 2015 itu akan diperkuat kembali pada pertemuan anggota UCLG -ASPAC di Kolombo, Srilanka pada akhir November 2013.
Menurut Hugua, Konferensi Internasional dan Meeting eksekutif Bureau UCLG -ASPAC tahun 2015 tersebut diperkirakan akan diikuti sekitar 200 sampai 250 bupati/wali kota di Asia Pasifik.
"Dalam Konfrensi Internasional dan Meeting eksekutif Bureau UCLG -ASPAC tahun 2015 itu, akan membahas isu-isu karbon atau emisi, urban kota dan kelestarian lingkungan dalam kerangka otonomi daerah," katanya.
Hugua mengatakan, sejumlah bupati dan wali kota di Asia Pasifik diundang sebagai peserta dalam konferensi tersebut, dengan harapan agar dalam pengambilan kebijakan pembangunan daerahnya selalu memperhatikan masalah karbon, urban kota dan kelestarian lingkungan.
"Pemilihan Wakatobi yang merupakan kabupaten kecil di Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan konferensi ini karena mayoritas anggota UCLG -ASPAC berpendapat bahwa mempelajari masalah karbon, urban kota dan lingkungan yang selama ini selalu terfokus pada kota-kota besar, perlu juga dilakukan di kota kecil yang lingkungannya belum rusak," katanya.
Kepastian Wakatobi menjadi tuan rumah Konferensi Internasional dan Meeting eksekutif Bureau UCLG -ASPAC tersebut disampaikan Bupati Wakatobi, Hugua di Kendari, Jumat.
"UCLG-ASPAC menyetujui Wakatobi sebagai tuan rumah penyelenggaraan konferensi internasional dan meeting eksekutif Bereau itu melalui pertemuan anggota UCLG -ASPAC di Maroko pada 1 Oktober 2013," kata Hugua.
Ia mengatakan, penunjukkan Wakatobi sebagai tuan rumah Konferensi Internasional dan Meeting eksekutif Bureau UCLG -ASPAC tahun 2015 itu akan diperkuat kembali pada pertemuan anggota UCLG -ASPAC di Kolombo, Srilanka pada akhir November 2013.
Menurut Hugua, Konferensi Internasional dan Meeting eksekutif Bureau UCLG -ASPAC tahun 2015 tersebut diperkirakan akan diikuti sekitar 200 sampai 250 bupati/wali kota di Asia Pasifik.
"Dalam Konfrensi Internasional dan Meeting eksekutif Bureau UCLG -ASPAC tahun 2015 itu, akan membahas isu-isu karbon atau emisi, urban kota dan kelestarian lingkungan dalam kerangka otonomi daerah," katanya.
Hugua mengatakan, sejumlah bupati dan wali kota di Asia Pasifik diundang sebagai peserta dalam konferensi tersebut, dengan harapan agar dalam pengambilan kebijakan pembangunan daerahnya selalu memperhatikan masalah karbon, urban kota dan kelestarian lingkungan.
"Pemilihan Wakatobi yang merupakan kabupaten kecil di Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan konferensi ini karena mayoritas anggota UCLG -ASPAC berpendapat bahwa mempelajari masalah karbon, urban kota dan lingkungan yang selama ini selalu terfokus pada kota-kota besar, perlu juga dilakukan di kota kecil yang lingkungannya belum rusak," katanya.