Wangi-Wangi,  (Antara News) - Festival Internasional Suku Bajo di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang sempat tertunda, akan digelar pada 7 hingga 9 November 2013.

Kepastian penyelenggaraan Festival Internasional Suku Bajo tersebut disampaikan Presiden Suku Bajo Indonesia, Abdul Manan di Wangiwangi, Senin.

"Penyelenggaraan Festival Internasional Suku Bajo pada 7 hingga 9 November 2013, sudah dikonfirmasikan dengan pihak negara-negara peserta seperti, Malaysia, Thailand, Pilipina dan Vietnam," katanya.

Hingga Senin siang kata dia, negara yang sudah memberi konfirmasi untuk ikut Festival tersebut baru negara Malaysia.

Sedangkan dari dalam negeri yang sudah memberi konfirmasi untuk ikut Festival Internasional Suku Bajo tersebut antara lain Sulawesi Selatan, Seluruh Kalimantan dan sulawesi Utara.

Menurut dia, Festival Internasional Suku Bajo di Wakatobi tersebut akan berlangsung mulai tanggal 7 hingga 9 November tersebut dipusatkan di Desa Mola, Kecamatan Wangiwangi Selatan.

"Dalam Festival Internasional suku Bajo itu, akan dimeriahkan dengan pagelaran seni tari dan atraksi budaya dari masing-masing negara peserta," katanya.

Suku Bajo Wakatobi sendiri kata dia, sudah menyiapkan tarian duata dan atraksi `Mbangka Mbule-mbule` untuk memeriahkan festival tersebut.

"Tarian Duata, merupakan tarian tradisional suku Bajo Wakatobi dalam menyambut tamu-tamu kehormatan daerah," katanya.

Tarian tersebut ujarnya, dimainkan anak-anak gadis di atas perahu yang dibuat semacam rakit, sehingga para pemain tari leluasa memainkan gerakan-gerakan tari yang diringi gamelan atau bunyi pukulan gong.

Sedangkan tradisi `Mbangka Mbule-mbule` merupakan kebiasaan masyarakat setempat melarung sesajeng di tengah laut, sebagai permohonan kepada penguasa laut agar menjauhan para nelayan dari marabahaya dan melimpahkan rezeki berupa tangkapan ikan yang banyak.

Selain pagelaran seni budaya, dalam festival tersebut juga akan diadakan berbagai lomba, yang berkaitan dengan kehidupan masyaraat suku Bajo sehari-hari.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024