Nusa Dua, Bali,  (Antara News) - Tiga perusahaan Indonesia memanfaatkan sela-sela acara Putaran Konferensi APEC 2013 untuk menandatangani kesepakatan perjanjian jual beli dengan tiga mitra dagangnya dari Amerika Serikat, Selasa.

Penandatanganan kesepakatan jual beli yang berlangsung di sela pelaksanaan KTT APEC 2013 di Nusa Dua, Bali itu disaksikan langsung oleh Menteri Perdagangan AS, Penny Priezker, yang meyakini perjanjian tersebut akan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan AS.

Ketiga perusahaan tersebut adalah Indosat yang menggandeng produsen baterai asal AS, Fluid energy, yang akan menyediakan pasokan baterai yang digunakan untuk Base Tranceiver Station (BTS) Indosat di beberapa wilayah.

"Secara ekonomis untuk jangka panjang, energi terbarukan yang digunakan ini lebih menguntungkan kami, saat ini untuk tahap awal beberapa BTS kami di Sumatera dan Kalimantan telah memanfaatkan energi baterai yang bisa diisi ulang itu," kata Direktur Utama Indosat, Alexander Rusli.

Menurut Rusli, baterai yang akan diproduksi oleh PT Fluidic Indonesia itu sebelumnya telah melalui proses uji coba dan studi kelayakan selama empat bulan, sehingga dirinya yakin penggunaan energi yang ramah lingkungan itu akan memperkuat layanan Indosat, terutama di daerah-daerah yang krisis listrik.

Perusahaan kedua adalah PT Pacific GeoEnergy yang menggandeng Ormat, sebuah perusahaan energi alternatif, yang bersama-sama akan membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi berkapasitas 60 MegaWatt di Sumbawa, NTB.

Proyek dengan nilai investasi yang diperkirakan mencapai 250 juta dolar itu diharapkan dapat mengurangi emisi karbon setara 15 ribu ton CO2 ekuivalen per tahunnya.

Terakhir adalah Perusahaan pengelola bandar udara Angkasa Pura I yang bekerja sama dengan Sintesa Group dan Sun Edison yang akan mengembangkan pemanfaatan energi matahari di beberapa bandara yang dikelolanya.

Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura I, Farid Indra Nugraha, mengatakan kerja sama tersebut merupakan awal yang baik dan tindakan nyata pihaknya dalam mewujudkan bandara yang ramah lingkungan.

"Tahun depan akan diujicobakan di empat bandara, yaitu Ngurah Rai (Bali), Sepinggan (Balikpapan), Juanda (Surabaya), dan Hassanudin (Makassar),"

Pewarta : Panji Pratama
Editor :
Copyright © ANTARA 2024