Kolaka (Antara News) - Aparat TNI akan memberikan bantuan pengamanan kepada pihak kepolisian dalam menghadapi Pilkada Bupati/wakil Bupati Kolaka yang akan digelar pada Oktober 2013.
Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo, Kol (Arh) Andi Sumangerukka di Kolaka mengatakan, personel TNI yang disiagakan sebanyak 310 orang, dan akan membantu pengamanan bersama pihak kepolisian.
" TNI akan membantu pihak kepolisian dalam mengamankan pelaksanaan pilkada, baik secara tertutup maupun terbuka," katanya saat diwawancarai sejumlah wartawan di Kolaka.
Andi Sumangerukka juga menjelaskan mengenai titik-titik pengamanan akan melakukan kordinasi dengan pihak kepolisian mengenai daerah-daerah yang rawan. "Kami akan selalu melakukan kordinasi dengan kepolisian mengenai daerah yang dianggap rawan," katanya.
Danrem juga mengimbau dengan tegas kepada anggota TNI agar tidak melakukan keberpihakan kepada salah satu calon dalam pilkada Bupati itu. "TNI harus netral dan apabila ada anggota yang kedapatan memihak kepada salah satu calon maka akan ada sangsi tegas," kata putera kelahiran Bone itu.
Untuk itu pihaknya berharap kepada para calon bupati dan wakil bupati Kolaka agar menjaga stabilitas keamanan selama pelaksanaan pilkada agar bisa berjalan lancar karena setiap calon sudah menyatakan siap kalah dan siap menang.
Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo, Kol (Arh) Andi Sumangerukka di Kolaka mengatakan, personel TNI yang disiagakan sebanyak 310 orang, dan akan membantu pengamanan bersama pihak kepolisian.
" TNI akan membantu pihak kepolisian dalam mengamankan pelaksanaan pilkada, baik secara tertutup maupun terbuka," katanya saat diwawancarai sejumlah wartawan di Kolaka.
Andi Sumangerukka juga menjelaskan mengenai titik-titik pengamanan akan melakukan kordinasi dengan pihak kepolisian mengenai daerah-daerah yang rawan. "Kami akan selalu melakukan kordinasi dengan kepolisian mengenai daerah yang dianggap rawan," katanya.
Danrem juga mengimbau dengan tegas kepada anggota TNI agar tidak melakukan keberpihakan kepada salah satu calon dalam pilkada Bupati itu. "TNI harus netral dan apabila ada anggota yang kedapatan memihak kepada salah satu calon maka akan ada sangsi tegas," kata putera kelahiran Bone itu.
Untuk itu pihaknya berharap kepada para calon bupati dan wakil bupati Kolaka agar menjaga stabilitas keamanan selama pelaksanaan pilkada agar bisa berjalan lancar karena setiap calon sudah menyatakan siap kalah dan siap menang.
"Kita berharap Kabupaten Kolaka yang akan menggelar pesta demokrasi pemilihan calon bupati dan wakil bupati dalam waktu dekat ini agar dapat terjaga suasana yang kondusif di tengah masyarakat," ujarnya.
Danrem Andi Sumangerukka melakukan kunjungan kerja perdana di Kolaka, menggelar tatap muka dengan tokoh masyarakat. Danrem tampak terpukau menyaksikan musik marawis yang ditampilkan personil TNI dan kepolisian.
"Saya memberikan apresiasi dengan kerakraban seperti ini. Kalau melihat kekompakan antara TNI dan Polri melantunkan ayat-ayat suci Al-quran berarti sinergitas antara dua lembaga ini saling mengisi dan kompak tanpa ada perbedaan," ujarnya.
Danrem menambahkan, kondisi seperti ini menggambarkan keakraban antara Polri dan TNI dalam menjaga stabilitas keamanan di kabupaten Kolaka tanpa ada perbedaan, dan keakraban ini harus dijaga dan dipertahankan.
Andi Sumangerukka jugam menjelaskan, sejak dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di jajaran TNI Sultra itu, daerah pertama yang ingin dikunjungi adalah Kolaka. "Sejak orang tua saya bertugas di Sultra memang tidak pernah melihat kondisi Kolaka sebelumnya selama ini hanya sebagai tempat perlintasan saja," ujarnya.
Acara silaturrahmi tersebut juga dihadiri pasangan masing-masing calon bupati dan wakil bupati Kolaka, unsur Muspida, organisasi pemuda serta mantan Bupati Kolaka dua periode, Adel Berty..