Palu (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan sedang memproses pengusulan nama-nama calon penjabat Bupati Morowali Utara dan diharapkan sudah dilantik pada Oktober 2013.

 Dalam percakapan dengan Wartawan Antara Palu, Jumat, Longki mengaku sudah menerima usulan tiga nama calon penjabat Bupati Morowali Utara dari Bupati Morowali Anwar Hafid selaku kabupaten induk yang semuanya pejabat eselon II senior di Pemprov Sulteng.

Sesuai ketentuan, kata Longki, pengusulan nama penjabat bupati di sebuah daerah otonom baru diusulkan oleh bupati di daerah induk ke gubernur, kemudian Badan Pertimbangan kepangkatan dan Jabatan (Baperjakat) Pemprov Sulteng memprosesnya untuk diajkan kepada Menteri Dalam negeri.

Ketentuan terpenting dalam mengajukan nama-nama calon penjabat bupati di daerah otonom baru, katanya, adalah haruslah penjabat eselon II senior, baik yang bertugas di kabupaten induk maupun di Provinsi Sulteng serta tidak akan terlibat dalam pilkada di daerah tersebut untuk memilih bupati/wabub definitif.

Longki menegaskan bahwa tugas utama penjabat bupati di sebuah daerah otonom baru adalah menyeiapkan perangkat organisasi pemerintahan termasuk DPRD serta melaksanakan pilkada perdana untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah yang definitif, sehingga penjabat bupati harus netral dalam pilkada.

"Saya sudah terima tiga nama yang diusulkan Bupati Morowali H. Anwar Hafid, namun belum tentu Baperjakat akan menyetujui ketiga nama itu untuk diusulkan ke Mendagri. Baperjakat masih punya kewenangan untuk menyaringnya dengan memperhatikan kepentingan yang lebih besar baik di kabupaten baru, kabupaten induk dan provinsi," ujarnya.

Ketika didesak menyebutkan nama-nama calon penjabat bupati Morowali Utara yang diusulkan Bupati Morowali H. Anwar Hafid, Longki menyebutkan Dra Hj. Deri Djanggola (Asisten Administrasi Pemerintahan Pemprov Sulteng), Dr Elim Somba, MSc (Asisten Ekonomi dan Pembangunan) serta Drs H Haris Rengga (Staf Ahli Gubernur Sulteng Bidang Pemerintahan).

"Nama-nama itu kemungkinan besar masih berubah karena Deri Djanggola adalah adik saya. Saya tidak mau dituduh macam-macam kalau beliau yang jadi penjabat Bupati Morowali Utara, meski sudah banyak tokoh-tokoh Morowali Utara datang kepada saya untuk meminta agar ibu Deri Djanggola menjadi penjabat bupati di Morowali Utara," ujarnya.

Pembentukkan Kabupaten Morowali Utara disahkan dalam rapat paripurna DPR RI pada 12 April 2013 bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Konawe Kepulauan di Sulawesi Tenggara.

Kabupaten Morowali Utara merupakan hasil pemekaran Kabupaten Morowali. Wilayahnya mencakup 18.252 kimometer persegi, meliputi sembilan kecamatan dan 135 desa dengan jumlah penduduk 106.019 jiwa dan ibu kota di Kolonodale, sekitar 450 kilometer tenggara Kota Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah.

Pewarta : Oleh Rolex Malaha
Editor :
Copyright © ANTARA 2024