Kendari, (Antara News) - Pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Perhubungaan Sultra akan mengalihkan kapal feri dalam kapasitas lebih besar ke pelabuhan Bombana-Dongkala-Baubau, bila dermaganya sudah siap.
"Kalau Pemkab Bombana hari ini sudah menyediakan dermaga sementara (pelencengan) yang bisa didarati kapal fery, maka hari ini juga saya perintahan ASDP untuk mengalihkan kapal feri yang lebih besar dari sekarang ini," kata Kadis Perhubungan Sultra, H Burhanuddin Arifin HS Noy, di Kendari, Senin.
Pernyataan Kadis perhubungan Sultra itu sekaligus menjawab harapan Bupati Bombana H Tafdil, yang mengharapkan agar keberadaan kapal fery saat ini diganti karena daya muatanya sangat kecil sedangkan jumlah penumpang maupun kendaraan yang melalui jalur itu cukup besar akhir-akhir ini.
Menurut Burhanuddin, saat ini kapal fery yang dioperasikan di wilayah Bombana-Dongkala-Mawasangka dan Baubau itu (sekali dalam seminggu) itu dianggap sangat kecil, karena kapasitas kendaraan roda empat hanya bisa memuat 6-8 unit dan penumpang atau barang campuran kapasitasnya antara 120-130 orang.
Sedangkan intensitas jumlah penumpang dari dan ke Kasipute ibukota Bombana menuju Dongkala (kabaena) dan kembali ke Kota Baubau cukup ramai setiap harinya.
"Bila pemkab Bombana sudah membangunkan dermaga daruratnya (pelencengan-red), maka kapal feri KMP Madidikan yang sudah beroperasi sejak awal Juli 2013 itu, akan kita ganti dengan KMP Nuku yang kini beroperasi di pelabuhan penyebarangan Tampo Kabupaten Muna menuju Torobulu Konawe Selatan, yang kapasita serta kecepatannya jauh lebih besar dan cepat," katanya.
Burhanuddin menambahkan, kapal fery KMP Nuku daya muat bisa mencapai 300-350 penumpang dan kendaraan roda empat bisa mencapai antara 16-20 unit mobil ukuran sedang.
Bupati Bombana, H Tafdil dalam keterangan terpisah mengaharapkan jasa angkutan laut khususnya kapal fery yang melayani beberapa pulau di Bombana itu bisa diganti dengan kapasitas yang lebih besar dari yang sekarang.
Apalagi pada tahun 2014 mendatang, ada event akbar yakni Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi yang akan dipusatkan di Kasipute ibukota Kabaupaten Bombana.
Kegiatan itu, kata bupati, tentu masyarakat sangat membutuhkan jasa transportasi laut yang lebih refresentatif, yang lebih besar, aman dan kecepatan juga lebih laju dibanding sekarang.
"Kalau Pemkab Bombana hari ini sudah menyediakan dermaga sementara (pelencengan) yang bisa didarati kapal fery, maka hari ini juga saya perintahan ASDP untuk mengalihkan kapal feri yang lebih besar dari sekarang ini," kata Kadis Perhubungan Sultra, H Burhanuddin Arifin HS Noy, di Kendari, Senin.
Pernyataan Kadis perhubungan Sultra itu sekaligus menjawab harapan Bupati Bombana H Tafdil, yang mengharapkan agar keberadaan kapal fery saat ini diganti karena daya muatanya sangat kecil sedangkan jumlah penumpang maupun kendaraan yang melalui jalur itu cukup besar akhir-akhir ini.
Menurut Burhanuddin, saat ini kapal fery yang dioperasikan di wilayah Bombana-Dongkala-Mawasangka dan Baubau itu (sekali dalam seminggu) itu dianggap sangat kecil, karena kapasitas kendaraan roda empat hanya bisa memuat 6-8 unit dan penumpang atau barang campuran kapasitasnya antara 120-130 orang.
Sedangkan intensitas jumlah penumpang dari dan ke Kasipute ibukota Bombana menuju Dongkala (kabaena) dan kembali ke Kota Baubau cukup ramai setiap harinya.
"Bila pemkab Bombana sudah membangunkan dermaga daruratnya (pelencengan-red), maka kapal feri KMP Madidikan yang sudah beroperasi sejak awal Juli 2013 itu, akan kita ganti dengan KMP Nuku yang kini beroperasi di pelabuhan penyebarangan Tampo Kabupaten Muna menuju Torobulu Konawe Selatan, yang kapasita serta kecepatannya jauh lebih besar dan cepat," katanya.
Burhanuddin menambahkan, kapal fery KMP Nuku daya muat bisa mencapai 300-350 penumpang dan kendaraan roda empat bisa mencapai antara 16-20 unit mobil ukuran sedang.
Bupati Bombana, H Tafdil dalam keterangan terpisah mengaharapkan jasa angkutan laut khususnya kapal fery yang melayani beberapa pulau di Bombana itu bisa diganti dengan kapasitas yang lebih besar dari yang sekarang.
Apalagi pada tahun 2014 mendatang, ada event akbar yakni Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi yang akan dipusatkan di Kasipute ibukota Kabaupaten Bombana.
Kegiatan itu, kata bupati, tentu masyarakat sangat membutuhkan jasa transportasi laut yang lebih refresentatif, yang lebih besar, aman dan kecepatan juga lebih laju dibanding sekarang.