Kendari (Antara News) - Wali Kota Kendari, Asrun memutasi enam pejabat eselon dua lingkup Pemerintah Kota Kendari, yang dihadiri Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba, Ketua DPRD Kendari, Abdul Razak, Sekda Kendari, Alamsyah Lotunani dan sejumlah pimpinan SKPD lingkup Kendari di Aula Bertakwa, Selasa.
Keenam pejabat yang dimutasi tersebut adalah Yan Bela, sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendapatan Daerah, kini dilantik menjadi Kepala Badan Perizinan Kendari menggantikan Abdul Madjied yang memasuki masa usia pensiun.
Nahwa Umar yang sebelumnya Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kendari, dilantik menjadi Kepala Dispenda Kendari, As`ad Panggala yang sebelumnya Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kendari, dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahah menggantikan Hj Mutiara yang memasuki usia pensiun.
Muhammad Hamsir Majid yang sebelumnya Kepala Dinas Kebersihan Kendari, dilantik menjadi Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kendari, sedangkan Tin Farida yang sebelumnya Kepala Badan Lingkungan Hidup Kendari, dilantik menjadi Kepala Dinas Kebersihan Kendari, dan Rusnani yang sebelumnya Kepala Dinas PU Kendari, dilantik menjadi Kepala Badan Lingkungan Hidup Kendari.
Dengan demikian, ada dua jabatan yang masih kosong saat ini yakni Kepala Dinas PU Kendari dan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kendari.
Asrun mengatakan, pelantikan atau mutasi pejabat adalah hal yang biasa dan lumrah dalam rangka penyegaran atau memberikan suasana baru terhadap setiap pejabat.
"Pelantikan ini jangan dilihat sebagai hukuman atau sanksi, tetapi harus dimaknai sebagai tantangan baru bagi pejabat yang menduduki jabatan baru," katanya, seraya menambahkan, pelantikan tersebut hanya didasarkan karena mengganti atau mengisi jabatan yang ditinggal pejabat sebelumnya karena pensiun.
"Alasan lain karena penyesuaian kemampuan atau profesionalitas untuk penyegaran antara pejabat satu dengan pejabat lainnya," katanya.
Asrun berharap, para pejabat yang baru dilantik tersebut bisa meningkatkan kinerjanya, tingkatkan kreativitas dan inovasi dalam bekerja, agar tidak akan ada rasa jenuh dan malas berkantor, karena sebenarnya di kantor banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
Keenam pejabat yang dimutasi tersebut adalah Yan Bela, sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendapatan Daerah, kini dilantik menjadi Kepala Badan Perizinan Kendari menggantikan Abdul Madjied yang memasuki masa usia pensiun.
Nahwa Umar yang sebelumnya Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kendari, dilantik menjadi Kepala Dispenda Kendari, As`ad Panggala yang sebelumnya Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kendari, dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahah menggantikan Hj Mutiara yang memasuki usia pensiun.
Muhammad Hamsir Majid yang sebelumnya Kepala Dinas Kebersihan Kendari, dilantik menjadi Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kendari, sedangkan Tin Farida yang sebelumnya Kepala Badan Lingkungan Hidup Kendari, dilantik menjadi Kepala Dinas Kebersihan Kendari, dan Rusnani yang sebelumnya Kepala Dinas PU Kendari, dilantik menjadi Kepala Badan Lingkungan Hidup Kendari.
Dengan demikian, ada dua jabatan yang masih kosong saat ini yakni Kepala Dinas PU Kendari dan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kendari.
Asrun mengatakan, pelantikan atau mutasi pejabat adalah hal yang biasa dan lumrah dalam rangka penyegaran atau memberikan suasana baru terhadap setiap pejabat.
"Pelantikan ini jangan dilihat sebagai hukuman atau sanksi, tetapi harus dimaknai sebagai tantangan baru bagi pejabat yang menduduki jabatan baru," katanya, seraya menambahkan, pelantikan tersebut hanya didasarkan karena mengganti atau mengisi jabatan yang ditinggal pejabat sebelumnya karena pensiun.
"Alasan lain karena penyesuaian kemampuan atau profesionalitas untuk penyegaran antara pejabat satu dengan pejabat lainnya," katanya.
Asrun berharap, para pejabat yang baru dilantik tersebut bisa meningkatkan kinerjanya, tingkatkan kreativitas dan inovasi dalam bekerja, agar tidak akan ada rasa jenuh dan malas berkantor, karena sebenarnya di kantor banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.