Kendari,  (Antara News) - Ormas Persatuan Indonesia (Perindo) Sulawesi Tenggara (Sultra), mendistribusikan bantuan logistik kepada korban banjir di tiga desa Kecamatan Bondoala, yakni Kelurahan Laosu, Desa Diolo dan Desa Rambulangga. 

Proses distribusi bantuan logistik tersebut, dihadiri langsung Ketua Perindo Sultra, Jaffray Bittikaka pada Rabu (24/7) kepada warga setempat yang merupakan korban banjir.

Jaffray Bittikaka, di Kendari, Kamis mengatakan, untuk menjangkau wilayah korban banjir, tim harus melewati sejumlah jalur rawan yang berpotensi mengundang bahaya.

"Namun rombongan Perindo dengan penuh antusias dan semangat membantu sesama dapat menjangkau 3 desa tujuan. Untuk dapat menjangkau salah satu desa tujuan yakni Desa Diolo Kecamatan Bondoala, rombongan harus melewati derasnya arus sungai Konaweeha dengan menggunakan perahu," katanya.

Menurut Jaffray, keadaan korban sangat memprihatinkan, sehingga dirinya berharap bantuan yang disalurkanPerindo dapat membantu sesama.

"Ini sebagai wujud keprihatinan dan kebersamaan antara pengurus ormas Perindo dengan warga korban banjir," katanya.

Menurutnya, Perindo akan selalu hadir membantu warga yang tertimpa musibah, apalagi ini sifatnya aksi sosial dan panggilan kemanusian yang tidak bisa ditunda.

Salah seorang warga Bondoala Marwan menuturkan, banjir yang terjadi sejak 16 Juli disebabkan karena meluapnya sungai Lahambuti ke sungai Konaweeha. Derasnya arus tidak mampu dialirkan sungai Konaweeha dengan baik, sehingga mengalir kejalan dan memasuki rumah warga.

"Daerah yang paling parah dilanda banjir yakni Desa Rambulangga, air setinggi leher orang dewasa merendam daerah tersebut, sehingga warga sekitar terpaksa mengungsi ke Kota Kendari," kata Marwan seperti ditirukan Jaffray.

Kepala Desa Diolo, Muhammad Amin dalam kesempatan itu mengungkapkan terimakasihnya kepada Perindo Sultra yang telah ikut membantu korban banjir.

"Warga sangat terbantu atas pendistribusian bantuan Perindo," katanya.

Menurutnya, Desa Diolo merupakan salah satu desa yang sudah menjadi langganan banjir. Tetapi kali ini merupakan yang terbesar dan merendam 120 rumah," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024