Kolaka (Antara News) - PT. Antam Tbk Unit Bisnis Pengembangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara memulai persiapan pembangunan konstruksi `electric smelting furnace 4 (ESF-4)` sebagai bagian dari proyek perluasan pabrik feronikel di Pomalaa, Kabupaten Kolaka.

"Seiring dengan dimulainya konstruksi ESF-4 ini, PT.Antam telah melakukan switch off ESF Nomor I (ESF-1) yang telah beroperasi sejak tahun 1976," kata Corporate Secretary PT. Antam UBPN Sultra, Try Hartono di Pomalaa, Selasa.

Menurut dia, ESF-1 yang memiliki kapasitas terpasang 18 Megawatt dengan kapasitas produksi pabrik sebesar 5.500 ton nikel (TNi) per tahun, akan digantikan ESF-4 yang memiliki kapasitas terpasang 38 Megawatt dengan kapasitas produksi feronikel sebesar 9.450 ton nikel per tahun.

"Antam akan menggunakan teknologi modern yang ramah lingkungan pada pembangunan ESF-4," ujarnya.

Hartono mengatakan, saat ini PT Antam tengah melakukan proses tender untuk pemilihan kontraktor engineering, procurement and construction (EPC) lokal yang akan mengerjakan pembangunan ESF-4, dan pengerjaan konstruksi ESF-4 diperkirakan membutuhkan waktu selama maksimal 22 bulan.

Selain pembangunan ESF-4, kata dia, PT Antam juga membangun Ore Preparation Line-4 yang bertujuan untuk menunjang operasi ESF-4 yang telah dilakukan sejak awal Mei 2013.

"Proyek ini tengah dikerjakan oleh konsorsium Kawasaki Heavy Industries, Ltd. dan PT. Wijaya Karya Tbk. Pembangunan Ore Preparation Line-4 diperkirakan memakan waktu selama 27 bulan," ujarnya.

Ia mengatakan, manajemen PT Antam berharap dengan pembangunan ESF-4 dan Ore Preparation Line-4 itu, tingkat produksi feronikel dapat meningkat menjadi 25.000 hingga 27.000 ton nikel (TNi) per tahun dari sebelumnya 18.000 hingga 20.000 ton nikel (TNi) per tahun, dengan asumsi kadar umpan biji nikel sebesar 1,9 persen.

Ia juga menjelaskan, meskipun PT Antam telah melakukan switch off ESF-1 pada bulan Mei lalu, namun perusahaan ini optimistis tetap mencapai target produksi feronikel tahun ini sebesar 18.000 ton nikel, karena saat ini produksi feronikel telah terealisasi 8.488 ton nikel atau sebesar 47 persen dari target tahun ini.

Pewarta : Oleh: Darwis Sarkani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024