Kendari (Antara News) - Sejumlah Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Kendari  tidak melayani konsumen jelang rencana pemerintah menaikkan harga bakar bakar minyak karena kekosongan stok bahan bakar.

Pantauan di Kendari, Minggu petang hingga malam sejumlah SPBU menutup pelayanan dengan alasan stok premium maupun solar habis.

"Saya tidak yakin stok premium dan solar habis sebagaimana tertera pada papan informasi. Sudah empat SPBU yang kami datangi disampaikan bahwa stok habis," kata Rijal (21), pengendara sepeda motor.

Tertutupnya pelayanan bahan bakar minyak di sejumlah SPBU diduga

bagian dari spekulasi menjelang rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak Senin (17/6).

Kekosongan stok bahan bakar minyak di SPBU membuka peluang bagi pengecer yang memenuhi lapak sekitar SPBU.

Meskipun mereka sudah mengetahui rencana pemerintah menaikkan harga BBM tetapi harga pada tingkat pengecer belum dinaikkan.

"Kami masih menjual eceran premiun seperti hari-hari biasa seharga Rp7.000/liter. Kalau harga BBM naik besok baru kami juga naikkan harga eceran," kata seorang pengecer Samsia (39).

Pengemudi kendaraan pribadi, Wahyu (43) mengatakan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang akan dikuncurkan pemerintah tidak akan meredam dampak kenaikkan harga bahan bakar minyak.

"Kehidupan masyarakat miskin akan bertambah sulit. Konglomerat dan penguasa akan menikmati kenaikkan harga bahan bakar," kata Wahyu.

Pewarta : Oleh: Sarjono
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024