Kendari (Antara nEWS) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H.M. Anis Matta menginstrusikan jajaran pengurus dan kader partai yang dipimpinnya untuk merubah paradigma berpolitik.
"Pendekatan kepada rakyat Indonesia tidak samata-mata dengan memberi bantuan. Temui mereka, mengenal mereka sehingga timbul rasa cinta dan sehati dengan PKS," kata Anis Matta pada acara temu relawan dan kader di Kendari, Sabtu.
PKS yang mengusung target tiga besar pada pemilihan umum 2014 dituntut membangun komunikasi dengan segenap lapisan masyarakat tanpa pilih merk.
"Saya baru saja menerima laporan pelantikan pengurus partai yang dipimpin oleh figur non muslim. Tidak ada masalah karena memang di daerah tersebut 97 persen pemeluk agamanya non muslim," kata Anis yang sesekali mengubar senyum.
PKS menyadari bahwa mewujudkan cita-cita menempati posisi tiga besar pada pemilihan umum 2014 menghadapi tantangan namun jajaran pengurus dan kader harus optimis bisa keluar dari cengkraman masalah tersebut.
Tantangan yang dihadapi PKS hari ini adalah serangan bertubi-tubi dari luar dan merosotnya kepercayaan rakyat kepada partai politik.
"Badai pasti berlalu. Kesampingkan masalah. Mari kita bertawakal karena sesungguhnya semua skenario yang dialami menjadi rahasia Allah," katanya.
Mengenai merosotnya kepercayaan publik kepada partai politik --bukan hanya PKS-- harus dijawab dengan tindakan nyata.
"Tidak ada jalan lain untuk memulihkan kepercayaan rakyat kecuali bertemu mereka (rakyat, red) tetapi jangan menjanjikan yang muluk-muluk. Setelah berinteraksi dengan mereka maka dengan sendirinya akan timbul kecintaan kepada PKS," kata Anis.
Turut mendampingi Presiden PKS Anis Matta dalam kunjungan temu kader selama dua di Kendari adalah Sekjen Taufik Ridho serta sejumlah anggota DPR RI Fraksi PKS.
"Pendekatan kepada rakyat Indonesia tidak samata-mata dengan memberi bantuan. Temui mereka, mengenal mereka sehingga timbul rasa cinta dan sehati dengan PKS," kata Anis Matta pada acara temu relawan dan kader di Kendari, Sabtu.
PKS yang mengusung target tiga besar pada pemilihan umum 2014 dituntut membangun komunikasi dengan segenap lapisan masyarakat tanpa pilih merk.
"Saya baru saja menerima laporan pelantikan pengurus partai yang dipimpin oleh figur non muslim. Tidak ada masalah karena memang di daerah tersebut 97 persen pemeluk agamanya non muslim," kata Anis yang sesekali mengubar senyum.
PKS menyadari bahwa mewujudkan cita-cita menempati posisi tiga besar pada pemilihan umum 2014 menghadapi tantangan namun jajaran pengurus dan kader harus optimis bisa keluar dari cengkraman masalah tersebut.
Tantangan yang dihadapi PKS hari ini adalah serangan bertubi-tubi dari luar dan merosotnya kepercayaan rakyat kepada partai politik.
"Badai pasti berlalu. Kesampingkan masalah. Mari kita bertawakal karena sesungguhnya semua skenario yang dialami menjadi rahasia Allah," katanya.
Mengenai merosotnya kepercayaan publik kepada partai politik --bukan hanya PKS-- harus dijawab dengan tindakan nyata.
"Tidak ada jalan lain untuk memulihkan kepercayaan rakyat kecuali bertemu mereka (rakyat, red) tetapi jangan menjanjikan yang muluk-muluk. Setelah berinteraksi dengan mereka maka dengan sendirinya akan timbul kecintaan kepada PKS," kata Anis.
Turut mendampingi Presiden PKS Anis Matta dalam kunjungan temu kader selama dua di Kendari adalah Sekjen Taufik Ridho serta sejumlah anggota DPR RI Fraksi PKS.