Wangiwangi (Antara News) - Menteri Kehutanan (Menhut), Zulkifli Hasan bersama Bupati Wakatobi, Hugua, Selasa melepas anak hewan penyu atau tukik di perairan pantai Patuno, Kecamatan Wangiwangi Selatan, Kabupaten Wakatobi.

"Saya berharap masyarakat Wakatobi bersama kelompok konservasi pelestarian tukik ini, terus menjaga, memelihara dan mengembangkan pembibitan tukik ini, sehingga populasi penyu di Wakatobi terus bertambah dari tahun ke tahun," katanya.

Menhut mengingatkan masyarakat daerah kepulauan itu agar menghindari cara-cara penangkapan ikan dengan menggunakan bom atau bahan peledak.

"Penggunaan bom atau bahan peledak dalam menangkap ikan, tidak hanya merusak terumbu karang, melainkan juga menjadi ancaman serius bagi kepunahan berbagai jenis ikan termasuk penyu," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Taman Nasional Laut Wakatobi, Sitti Wahyuni mengatakan, bahwa tukik yang dilepas Menhut bersama Bupati Wakatobi itu terdiri atas dua jenis, yakni tukik hijau dan tukik bersisik, yang merupakan hasil pembibitan oleh kelompok masyarakat konservasi tukik pencita alam Kabupaten Wakatobi.

"Jumlah tukik yang dikembangkan dalam demplot kelompok masyarakat konservasi tukik sebanyak 233 ekor, namun yang dilepas Menhut bersama Bupati Wakatobi di pantai Patuno ini sebanyak 100 ekor," katanya.

Wahyuni mengatakan pihaknya terus mendorong kelompok masyarakat konservasi tukik untuk mengembangkan pembibitan tukik tersebut, sehingga masyarakat Wakatobi bisa mencintai tukik.

"Kalau masyarakat sudah mencitai tukik, maka tukik-tukik di daerah ini akan berkembang menjadi penyu-penyu besar yang bisa bermanfaat bagi masyarakat sendiri," katanya.

Sementara itu, Bupati Wakatobi, Hugua sangat mengapresiasi upaya kelompok masyarakat konservasi tukik yang mengembangkan bibit-bibit tukik tersebut.

"Kita harapkan di empat pulau besar di Wakatobi ini, ada kelompok masyarakat yang mengembangkan pembibitan tukik, sehingga kelestarian penyu di wilayah Taman Nasional yang sudah ditetapkan sebagai kawasan Cagar Biosfir Bumi oleh Unesco ini tetap terjaga sepanjang masa," katanya.

Pewarta : Oleh: Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024