Kendari (Antara News) - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, dr Nafsiah Mboi, mengunjungi Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa.
Didampingi Gubernur Sultra, Nur Alam dan Dirut RSU Bahteramas Sultra, dr Nourdjajadin Aboe Kasim. Nafsiah mengunjungi semua ruang-ruang pelayanan di rumah sakit terbesar di Sultra tersebut.
Secara bergantian, Gubernur dan Dirut Bahteramas Sultra memberikan penjelasan terkait konsep pembangunan rumah sakit yang baru ditempati selama kurang lebih delapan bulan itu.
"Meskipun rumah sakitnya tidak luas dan besar, yang paling utama bisa efektif penggunaan gedung dan ruangan dan lingkungan hijau," kata Nafsiah.
Menteri juga mengingatkan kepada pengelola rumah sakit itu agar tidak menggunakan konsep kuno dalam pengaturan atau penempatan ruang pelayanan kepada masyarakat atau pasien.
Setiap sudut ruangan diamati dan diberi komentar dan selanjutnya dijawab oleh Dirut RSUD Sultra dan sesekali oleh Gubernur Sultra dan Kepala Dinas Kesehatan Sultra.
"Meskipun kondisinya belum sesuai dengan yang kita harapkan, tetapi secara umum Rumah sakit ini sudah bagus. Sangat disayangkan kalau tidak diikuti dengan pemeliharaan dan pengelolaan dengan baik dan profesional," ujarnya.
Nur Alam mengakui kalau pembangunan RSU Bahteramas tersebut belum tuntas dan masih membutuhkan dana besar agar rampung 100 persen.
Keberadaan Menteri Kesehatan di Kendari tersebut dalam rangka menghadiri dan membuka rapat koordinasi pembangunan Kesehatan Sultra. Usai mengunjungi RSU Bahteramas, kemudian menuju Bandara Haluoelo untuk bertolak ke Jakarta.
Didampingi Gubernur Sultra, Nur Alam dan Dirut RSU Bahteramas Sultra, dr Nourdjajadin Aboe Kasim. Nafsiah mengunjungi semua ruang-ruang pelayanan di rumah sakit terbesar di Sultra tersebut.
Secara bergantian, Gubernur dan Dirut Bahteramas Sultra memberikan penjelasan terkait konsep pembangunan rumah sakit yang baru ditempati selama kurang lebih delapan bulan itu.
"Meskipun rumah sakitnya tidak luas dan besar, yang paling utama bisa efektif penggunaan gedung dan ruangan dan lingkungan hijau," kata Nafsiah.
Menteri juga mengingatkan kepada pengelola rumah sakit itu agar tidak menggunakan konsep kuno dalam pengaturan atau penempatan ruang pelayanan kepada masyarakat atau pasien.
Setiap sudut ruangan diamati dan diberi komentar dan selanjutnya dijawab oleh Dirut RSUD Sultra dan sesekali oleh Gubernur Sultra dan Kepala Dinas Kesehatan Sultra.
"Meskipun kondisinya belum sesuai dengan yang kita harapkan, tetapi secara umum Rumah sakit ini sudah bagus. Sangat disayangkan kalau tidak diikuti dengan pemeliharaan dan pengelolaan dengan baik dan profesional," ujarnya.
Nur Alam mengakui kalau pembangunan RSU Bahteramas tersebut belum tuntas dan masih membutuhkan dana besar agar rampung 100 persen.
Keberadaan Menteri Kesehatan di Kendari tersebut dalam rangka menghadiri dan membuka rapat koordinasi pembangunan Kesehatan Sultra. Usai mengunjungi RSU Bahteramas, kemudian menuju Bandara Haluoelo untuk bertolak ke Jakarta.