Mamuju (Antara News) - Rencana pelantikan caretaker atau pejabat sementara Bupati Mamuju Tengah, daerah otonom baru pemekaran Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, ditunda.

         Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Minggu, mengaku telah menerima radiogram dari Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri mengenai penundaan rencana pelantikan tersebut.

         Ia mengatakan, sebelumnya pada tanggal 22 April 2013 dijadwalkan pelantikan 19 caretaker untuk daerah otonomi baru (DOB) di Indonesia, termasuk pejabat Kabupaten Mamuju Tengah yang telah resmi dimekarkan dari Kabupaten Mamuju.

         Namun, kata dia, karena Mendagri belum menetapkan siapa calon caretaker Bupati Mamuju Tengah atau biasa disebut Mateng, maka hal itu ditunda.

         "Sebelumnya kami sudah mengusulkan tiga nama calon caretaker Bupati Mateng, yakni Asisten I Pemprov Sulbar, Jamil Barambangi, Sekertaris Daerah Kabupaten Mamuju, Habsi Wahid yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Mamuju, dan Kepala Badan Koordinasi Penyuluh Provinsi Sulbar, Musa. Namun di antara tiga nama itu belum ada yang ditetapkan oleh Mendagri," katanya.

         Gubernur mengatakan, karena tertundanya pelantikan tersebut, maka dirinya bersama Bupati Mamuju Drs Suhardi Duka MM segera ke Jakarta melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Dalam Negeri.

         "Kami rencana ke Jakarta tanggal 23 April mendatang untuk berkoordinasi dengan pihak Kemendagri membahas masalah caretaker yang tertunda itu," katanya.

         Ia berharap masyarakat di Mateng dapat tenang dan bersabar menunggu sampai ada penetapan calon pejabatnya dan dilantik untuk menjalankan pemerintahan Kabupaten Mamuju Tengah.

         "Jangan ada keributan tunggu sampai pelantikan caretaker untuk Mateng dilaksanakan. Caretaker itu akan menjalankan pemerintahan dan melaksanakan pemilihan kepada daerah," tambahnya.

Pewarta : Oleh: M Faisal Hanapi
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024