Kendari (ANTARA News) - PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tenggara (Sultra) selama tahun 2013 telah menyalurkan dana santunan kecelakaan sebesar Rp2 miliar bagi korban kecelakaan lalu lintas di daerah itu.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sultra Budhi Hartanto Samiana di Kendari, Kamis, mengatakan santunan yang sudah tersalur itu terhitung dari Januari sampai Februari 2013.
"Dana santunan yang sudah tersalur tersebut untuk korban meninggal, luka-luka, cacat tetap serta penguburan," kata Budhi.
Penyaluran atau pembayaran santunan terbesar adalah untuk korban meninggal sebesar Rp1,487 miliar, selanjutnya adalah santunan untuk korban luka-luka mencapai Rp480 juta.
"Kemudian untuk santunan korban lakalantas cacat tetap sebesar Rp31,87 juta dan untuk santunan penguburan sebesar Rp2 juta," ujar Buhdi.
Budhi mengaku prihatin dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Sultra, sehingga menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan kecelakaan.
"Kecelakaan tertinggi terjadi pada pengendara kendaraan roda dua," katanya.
Jasa Raharja, katanya, bekerja sama dengan Ditlantas Polda Sultra dan Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra guna memperkecil terjadinya lakalantas.
"Kami turut serta bekerja sama dengan unsur terkait dalam upaya meminimalisir terjadinya angka lakalantas di daerah ini," katanya.
Bentuk dukungan atau kerja sama yang dilakukan untuk memperkecil kecelakaan lalulintas di daerah itu adalah memasang rambu-rambu peringatan di setiap titik-titik rawan kecelakaan. (Ant).
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sultra Budhi Hartanto Samiana di Kendari, Kamis, mengatakan santunan yang sudah tersalur itu terhitung dari Januari sampai Februari 2013.
"Dana santunan yang sudah tersalur tersebut untuk korban meninggal, luka-luka, cacat tetap serta penguburan," kata Budhi.
Penyaluran atau pembayaran santunan terbesar adalah untuk korban meninggal sebesar Rp1,487 miliar, selanjutnya adalah santunan untuk korban luka-luka mencapai Rp480 juta.
"Kemudian untuk santunan korban lakalantas cacat tetap sebesar Rp31,87 juta dan untuk santunan penguburan sebesar Rp2 juta," ujar Buhdi.
Budhi mengaku prihatin dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Sultra, sehingga menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan kecelakaan.
"Kecelakaan tertinggi terjadi pada pengendara kendaraan roda dua," katanya.
Jasa Raharja, katanya, bekerja sama dengan Ditlantas Polda Sultra dan Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra guna memperkecil terjadinya lakalantas.
"Kami turut serta bekerja sama dengan unsur terkait dalam upaya meminimalisir terjadinya angka lakalantas di daerah ini," katanya.
Bentuk dukungan atau kerja sama yang dilakukan untuk memperkecil kecelakaan lalulintas di daerah itu adalah memasang rambu-rambu peringatan di setiap titik-titik rawan kecelakaan. (Ant).