Kendari, (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam, merestui istrinya, Tina Nur Alam, untuk menjadi calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Pemilu legislatif 2014 mendatang.
"Sebagai suami, tentunya saya mengizinkan dan mendukung istri saya untuk terjun ke dunia politik sekaligus maju sebagai calon legislatif DPR RI pemilu mendatang," kata Nur Alam, yang merupakan ketua DPW PAN Sultra ini, di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, keberhasilannya membesarkan Partai Amanat Nasional di Sultra yang kemudian menjadi kendaraan politiknya menjadi Gubernur Sultra dua periode tersebut, tidak lepas dari peran besar istrinya.
"Tidak bisa dipungkiri, selama ini istri saya mempunyai andil besar dalam memberikan dukungan moril kepada saya membesarkan partai ini. Sehingga tentunya dia juga sudah mengetahui banyak seluk beluk perpolitikkan," kata Nur Alam.
Menurutnya, meskipun selama ini nama istrinya sudah mulai menjadi bahan perbincangan di kalangan masyarakat yang akan menjadi bagian dari caleg yang akan diusung PAN, namun semua masih butuh proses.
"Saya tidak bisa memutuskan hal tersebut secara pribadi, tetapi harus melalui prosedural yakni hasil rapat internal partai, kemudian diputuskan secara bersama atas nama partai," katanya.
Nur Alam mengaku tidak ingin otoritas dalam hal penentuan caleg untuk DPR RI, akan diserahkan kepada mekanisme partai dan dukungan dari konstituen partai.
"Meskipun sebagai istri saya, tetapi saya ingin lebih profesional, kalau memang hasil rapat menghendaki istri saya sebagai salah satu caleg dari PAN, maka saya akan dukung tetapi jika partai tidak menghendaki, maka saya juga tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.(Ant).
"Sebagai suami, tentunya saya mengizinkan dan mendukung istri saya untuk terjun ke dunia politik sekaligus maju sebagai calon legislatif DPR RI pemilu mendatang," kata Nur Alam, yang merupakan ketua DPW PAN Sultra ini, di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, keberhasilannya membesarkan Partai Amanat Nasional di Sultra yang kemudian menjadi kendaraan politiknya menjadi Gubernur Sultra dua periode tersebut, tidak lepas dari peran besar istrinya.
"Tidak bisa dipungkiri, selama ini istri saya mempunyai andil besar dalam memberikan dukungan moril kepada saya membesarkan partai ini. Sehingga tentunya dia juga sudah mengetahui banyak seluk beluk perpolitikkan," kata Nur Alam.
Menurutnya, meskipun selama ini nama istrinya sudah mulai menjadi bahan perbincangan di kalangan masyarakat yang akan menjadi bagian dari caleg yang akan diusung PAN, namun semua masih butuh proses.
"Saya tidak bisa memutuskan hal tersebut secara pribadi, tetapi harus melalui prosedural yakni hasil rapat internal partai, kemudian diputuskan secara bersama atas nama partai," katanya.
Nur Alam mengaku tidak ingin otoritas dalam hal penentuan caleg untuk DPR RI, akan diserahkan kepada mekanisme partai dan dukungan dari konstituen partai.
"Meskipun sebagai istri saya, tetapi saya ingin lebih profesional, kalau memang hasil rapat menghendaki istri saya sebagai salah satu caleg dari PAN, maka saya akan dukung tetapi jika partai tidak menghendaki, maka saya juga tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.(Ant).