Kendari, (ANTARA News) - Sebanyak 98 kelompok nelayan tangkap ikan di Sulawesi Tenggara (Sultra), tahun 2013 memperoleh dana bantuan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan masing-masing sebesar Rp100 juta.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sultra Askabul Kijo di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa kelompok nelayan yang memperoleh dana bantuan PUMP Perikanan tangkap di Sultra tersebut tersebar pada 10 kabupaten/kota.
"Bantuan senilai Rp100 juta setiap kelompok nelayan itu ditansfer Kementerian Kelautan dan Perikanan langsung ke rekening masing-masing kelompok nelayan," kata Askabul.
Secara kuantitatif jumlah kelompok nelayan tangkap yang memperoleh bantuan tahun 2013 meningkat dari 73 kelompok tahun 2012 menjadi 98 kelompok tahun 2013.
Ia mengatakan bahwa peran Dinas Kelautan dan Perikanan dalam pemberian bantuan PUMP itu, hanya sebatas menyeleksi kelompok-kelompok nelayan yang pantas mendapatkan dana bantuan tersebut.
Hasil seleksi yang dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan tersebut, kata dia, dikirim ke Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta.
"Persyaratan utama untuk mendapatkan bantuan itu, para nelayan harus embentuk kelompok, maksimal beranggotakan 30 orang," kata Askabul didampingi Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra Burhanuddin Uno.
Selain persyaratan tersebut, kata dia, daerah pesisir tempat para nelayan bermukim harus memiliki potensi sumber daya perikanan tangkap yang memadai.
Dengan begitu, ketika para nelayan tersebut diberi bantuan, dapat meningkatkan hasil tangkapan dan pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga para nelayan yang menjadi anggota kelompok nelayan penerima bantuan PUMP itu.
Ia menambahkan, bantuan dana segar sebesar Rp100 juta per kelompok nelayan tersebut pemanfaatannya harus berkaitan dengan pengembangan usaha perikanan yang digeluti masing-masing anggota kelompok nelayan.
"Dana itu boleh digunakan membeli sarana produksi perikanan tangkap, seperti mesin kanting atau alat tangkap ikan seperti pukat dan jaring," katanya.
Data Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra menyebutkan bahwa Kabupaten Kolaka, Konawe, Konawe Selatan, Bombana, Kolaka Utara dan Kota Bau Bau masing-masing keciprat 10 kelompok penerima bantuan.
Sedangkan, Kabupaten Muna dan Buton Utara kebagian lima kelompok nelayan serta Kabupaten Buton sebanyak 17 kelompok.(Ant).
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sultra Askabul Kijo di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa kelompok nelayan yang memperoleh dana bantuan PUMP Perikanan tangkap di Sultra tersebut tersebar pada 10 kabupaten/kota.
"Bantuan senilai Rp100 juta setiap kelompok nelayan itu ditansfer Kementerian Kelautan dan Perikanan langsung ke rekening masing-masing kelompok nelayan," kata Askabul.
Secara kuantitatif jumlah kelompok nelayan tangkap yang memperoleh bantuan tahun 2013 meningkat dari 73 kelompok tahun 2012 menjadi 98 kelompok tahun 2013.
Ia mengatakan bahwa peran Dinas Kelautan dan Perikanan dalam pemberian bantuan PUMP itu, hanya sebatas menyeleksi kelompok-kelompok nelayan yang pantas mendapatkan dana bantuan tersebut.
Hasil seleksi yang dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan tersebut, kata dia, dikirim ke Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta.
"Persyaratan utama untuk mendapatkan bantuan itu, para nelayan harus embentuk kelompok, maksimal beranggotakan 30 orang," kata Askabul didampingi Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra Burhanuddin Uno.
Selain persyaratan tersebut, kata dia, daerah pesisir tempat para nelayan bermukim harus memiliki potensi sumber daya perikanan tangkap yang memadai.
Dengan begitu, ketika para nelayan tersebut diberi bantuan, dapat meningkatkan hasil tangkapan dan pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga para nelayan yang menjadi anggota kelompok nelayan penerima bantuan PUMP itu.
Ia menambahkan, bantuan dana segar sebesar Rp100 juta per kelompok nelayan tersebut pemanfaatannya harus berkaitan dengan pengembangan usaha perikanan yang digeluti masing-masing anggota kelompok nelayan.
"Dana itu boleh digunakan membeli sarana produksi perikanan tangkap, seperti mesin kanting atau alat tangkap ikan seperti pukat dan jaring," katanya.
Data Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra menyebutkan bahwa Kabupaten Kolaka, Konawe, Konawe Selatan, Bombana, Kolaka Utara dan Kota Bau Bau masing-masing keciprat 10 kelompok penerima bantuan.
Sedangkan, Kabupaten Muna dan Buton Utara kebagian lima kelompok nelayan serta Kabupaten Buton sebanyak 17 kelompok.(Ant).