Kendari, (ANTARA News) - Partai Golongan Karya Sulawesi Tenggara akan selektif dalam menentukan bakal calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2014.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Sultra Ridwan di Kendari, Sabtu, mengatakan tidak akan sembarang menerima caleg dan akan memperketat syarat untuk anggota DPR, DPRD provinsi maupun DPRD kabupaten dan kota.
"Yang paling utama adalah komitmen untuk membesarkan partai serta loyalitas terhadap partai. Hal ini kita lakukan untuk mempertahankan dan mengembalikan kejayaan Golkar di seluruh Sultra," katanya.
Ia mengatakan, menghadapi Pemilu 2014 butuh perjuangan besar di tengah penguasaan beberapa daerah di Sultra oleh PAN yang menempatkan beberapa kadernya sebagai kepala daerah.
"Karena itu kita harus melahirkan caleg yang benar-benar mampu berdiri sendiri, tidak bergantung pada kekuasaan atau penguasa yang ada sehingga terkadang mengabaikan instruksi partai," katanya.
Menurut Ridwan, caleg Golkar yang diharapkan adalah yang mampu memberikan warna di legislatif ketika terpilih, sehingga dapat menyampaikan aspirasi yang diharapkan masyarakat.
"Satu orang anggota kita di dewan yang mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat di legislatif, jauh lebih baik dibanding banyak orang tetapi tidak mampu," katanya.
Ridwan juga mengatakan membuka kesempatan bagi nonkader Golkar atau kader partai yang dinyatakan tidak lolos mengikuti pemilu 2014 untuk menjadi caleg partai ini.
"Tetapi kita tetap memberikan porsi yang besar bagi kader partai, apalagi yang selama ini terbukti ikut membesarkan partai dan menunjukan loyalitasnya," katanya.(Ant).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Sultra Ridwan di Kendari, Sabtu, mengatakan tidak akan sembarang menerima caleg dan akan memperketat syarat untuk anggota DPR, DPRD provinsi maupun DPRD kabupaten dan kota.
"Yang paling utama adalah komitmen untuk membesarkan partai serta loyalitas terhadap partai. Hal ini kita lakukan untuk mempertahankan dan mengembalikan kejayaan Golkar di seluruh Sultra," katanya.
Ia mengatakan, menghadapi Pemilu 2014 butuh perjuangan besar di tengah penguasaan beberapa daerah di Sultra oleh PAN yang menempatkan beberapa kadernya sebagai kepala daerah.
"Karena itu kita harus melahirkan caleg yang benar-benar mampu berdiri sendiri, tidak bergantung pada kekuasaan atau penguasa yang ada sehingga terkadang mengabaikan instruksi partai," katanya.
Menurut Ridwan, caleg Golkar yang diharapkan adalah yang mampu memberikan warna di legislatif ketika terpilih, sehingga dapat menyampaikan aspirasi yang diharapkan masyarakat.
"Satu orang anggota kita di dewan yang mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat di legislatif, jauh lebih baik dibanding banyak orang tetapi tidak mampu," katanya.
Ridwan juga mengatakan membuka kesempatan bagi nonkader Golkar atau kader partai yang dinyatakan tidak lolos mengikuti pemilu 2014 untuk menjadi caleg partai ini.
"Tetapi kita tetap memberikan porsi yang besar bagi kader partai, apalagi yang selama ini terbukti ikut membesarkan partai dan menunjukan loyalitasnya," katanya.(Ant).