Kendari, (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun ini akan membangun sekolah autis dengan anggaran Rp4,9 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Damsid, di Kendari, Sabtu mengatakan, sekolah autis tersebut akan dibangung di Kota Kendari tepatnya di Kelurahan Rahandouna Kecamatan Poasia.
"Seluruh persiapan untuk pembangunan sekolah autis ini sudah matang. Kontrak pembangunan sudah ada," katanya.
Ia mengatakan, meskipun tahun ini baru dianggarkan sebanyak Rp4,9 miliar untuk pembangunan fisik dan peralatan, tetapi pada tahun berikutnya masih bisa bertambah.
Ia menjelaskan, lokasi pembangunan sekolah autis tersebut sudah tidak ada masalah yang sebelumnya merupakan salah satu pusat sarana olahraga dan sarana kegiatan belajar masyarakat.
"Pembangunan fisik ditarget hingga empat bulan ke depan di atas lahan bersertifikat milik pemprov. Kita sosialisasikan ke masyarakat bahwa lapangan lokasi pembangunan akan digunakan untuk sarana pendidikan," katanya.
Menurut Damsid, pembangunan sekolah autis ini merupakan salah satu program andalan dan prioritas pemerintah Sultra yang termuat dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah.
"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakatnya dalam dunia pendidikan, bahwa siapapun dia berhak mendapatkan pendidikan dan pemerintah menyiapkan sarana," pungkasnya.(Ant).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Damsid, di Kendari, Sabtu mengatakan, sekolah autis tersebut akan dibangung di Kota Kendari tepatnya di Kelurahan Rahandouna Kecamatan Poasia.
"Seluruh persiapan untuk pembangunan sekolah autis ini sudah matang. Kontrak pembangunan sudah ada," katanya.
Ia mengatakan, meskipun tahun ini baru dianggarkan sebanyak Rp4,9 miliar untuk pembangunan fisik dan peralatan, tetapi pada tahun berikutnya masih bisa bertambah.
Ia menjelaskan, lokasi pembangunan sekolah autis tersebut sudah tidak ada masalah yang sebelumnya merupakan salah satu pusat sarana olahraga dan sarana kegiatan belajar masyarakat.
"Pembangunan fisik ditarget hingga empat bulan ke depan di atas lahan bersertifikat milik pemprov. Kita sosialisasikan ke masyarakat bahwa lapangan lokasi pembangunan akan digunakan untuk sarana pendidikan," katanya.
Menurut Damsid, pembangunan sekolah autis ini merupakan salah satu program andalan dan prioritas pemerintah Sultra yang termuat dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah.
"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakatnya dalam dunia pendidikan, bahwa siapapun dia berhak mendapatkan pendidikan dan pemerintah menyiapkan sarana," pungkasnya.(Ant).