Kendari (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam, Rabu, melantik tiga pejabat eselon dua di lingkup Pemerintah Provinsi Sultra.
Tiga pejabat eselon II yang dilantik tersebut adalah Hj. Isma yang sebelumnya menjabat eselon IIB Kepala Biro Keuangan, kini menjabat eselon IIA sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sultra.
Selain itu, LM Rajiun yang sebelumnya menjabat eselon IIB sebagai Kepala Kantor Pol PP Sultra yang kini naik status menjadi eselon IIA dan dilantik sebagai Kepala Satuan Pol PP Sultra.
Demikian juga dr. Asrum Tombili yang sebelumnya menjabat eselon IIIA Kepala Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari yang kini naik status menjadi eselon IIB dan dilantik sebagai Direktur RSJ Kendari.
Gubernur Sultra Nur Alam mengatakan, pelantikan tersebut bukan karena pengaruh setelah pemilihan gubernur Sultra yang lalu, tetapi hanya menyesuaikan peraturan perundang-undangan terhadap beberapa instansi yang mengalami perubahan status eselon.
"Pejabat yang dilantik ini masih pada tempat dan fungsi yang sama hanya karena perubahan nomenklatur terhadap tingkat golongan, sehingga yang berubah adalah tunjangan jabatan," katanya.
Selaku penanggung jawab pemerintahan, kata Nur Alam, akan memberikan tanggung jawab, otoritas dan kewenangan yang lebih besar kepada SKPD agar mempertajam dalam pelaksanaan fungsi masing-masing.
"Saya harapkan pejabat yang baru dilantik memiliki peran dan wewenang lebih luas dalam membantu tugas-tugas pemerintahan daerah sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing," ujarnya.
"Bukan hanya tugas tehnis yang diberikan, tetapi ada tugas politis, karena kinerja pemerintah saat ini dipantau langsung oleh masyarakat. Selalu ada saja kritikan dan masukan kepada pemerintah karena keterbukaan publik. Ini konsekuensi kehidupan demokrasi," kata Nur Alam lagi.
Nur Alam berharap kepempiminannya harus bebas dari korupsi, bekerja hati-hati dan memanfaatkan koordinasi dengan instansi terkait serta jangan ragu bertanya kepada siapapun juga.
Pelantikan pejabat eselon dua itu dihadiri Danrem 143/Haluoleo Kendari dan Wakapolda Sultra, serta pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Sultra. (Ant).
Tiga pejabat eselon II yang dilantik tersebut adalah Hj. Isma yang sebelumnya menjabat eselon IIB Kepala Biro Keuangan, kini menjabat eselon IIA sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sultra.
Selain itu, LM Rajiun yang sebelumnya menjabat eselon IIB sebagai Kepala Kantor Pol PP Sultra yang kini naik status menjadi eselon IIA dan dilantik sebagai Kepala Satuan Pol PP Sultra.
Demikian juga dr. Asrum Tombili yang sebelumnya menjabat eselon IIIA Kepala Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari yang kini naik status menjadi eselon IIB dan dilantik sebagai Direktur RSJ Kendari.
Gubernur Sultra Nur Alam mengatakan, pelantikan tersebut bukan karena pengaruh setelah pemilihan gubernur Sultra yang lalu, tetapi hanya menyesuaikan peraturan perundang-undangan terhadap beberapa instansi yang mengalami perubahan status eselon.
"Pejabat yang dilantik ini masih pada tempat dan fungsi yang sama hanya karena perubahan nomenklatur terhadap tingkat golongan, sehingga yang berubah adalah tunjangan jabatan," katanya.
Selaku penanggung jawab pemerintahan, kata Nur Alam, akan memberikan tanggung jawab, otoritas dan kewenangan yang lebih besar kepada SKPD agar mempertajam dalam pelaksanaan fungsi masing-masing.
"Saya harapkan pejabat yang baru dilantik memiliki peran dan wewenang lebih luas dalam membantu tugas-tugas pemerintahan daerah sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing," ujarnya.
"Bukan hanya tugas tehnis yang diberikan, tetapi ada tugas politis, karena kinerja pemerintah saat ini dipantau langsung oleh masyarakat. Selalu ada saja kritikan dan masukan kepada pemerintah karena keterbukaan publik. Ini konsekuensi kehidupan demokrasi," kata Nur Alam lagi.
Nur Alam berharap kepempiminannya harus bebas dari korupsi, bekerja hati-hati dan memanfaatkan koordinasi dengan instansi terkait serta jangan ragu bertanya kepada siapapun juga.
Pelantikan pejabat eselon dua itu dihadiri Danrem 143/Haluoleo Kendari dan Wakapolda Sultra, serta pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Sultra. (Ant).