Kendari (ANTARA News) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara mendesak pihak eksekutif segera menyerahkan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2013 untuk dibahas.
Wakil Ketua DPRD Sultra, La Pili di Kendari, Jumat, mengatakan sesuai dengan tahap pembahasan keuangan daerah, mestinya saat ini RAPBD 2013 sudah mulai dibahas di DPRD Sultra.
"Tetapi saat ini apa yang kami mau bahas, sementara dokumennya saja belum diserahkan kepada DPRD SUltra,` kata La Pili.
Untuk itu, La Pili meminta pihak eksekutif segera menyerahkan draf RAPBD 2013 sehingga pembahasan di Dewan dapat berjalan maksimal dan tidak terburu oleh waktu.
Menurut La Pili, keterlambatan memasukan dokumen bahasan seperti itu sudah sering dilakukan oleh pihak eksekutif menyebabkan pembahasan dokumen APBD menjadi molor.
"Keterlambatan ini, bukan hanya kali ini tetapi sering terjadi pada beberapa tahun sebelumya. Meskipun bisa kami selesaikan pembahasan tetap waktu tetapi kami dipaksa untuk kerja buru-buru," kata legislator PKS ini.
Meskipun pembahasan itu sudah pasti akan molor, namun La Pili yakin kalau pembahasan itu akan selesai sebelum memasuki 2013.
"Kalau mau membahas APBD juga harus ada ilmunya agar bisa tepat waktu meskipun draf yang dimasukkan tebal sekali. Ini harus dilakukan karena dorongan tugas dan tanggung jawab kami sehingga tidak ada alasan untuk tidak selesai tepat waktu," katanya. (Ant).
Wakil Ketua DPRD Sultra, La Pili di Kendari, Jumat, mengatakan sesuai dengan tahap pembahasan keuangan daerah, mestinya saat ini RAPBD 2013 sudah mulai dibahas di DPRD Sultra.
"Tetapi saat ini apa yang kami mau bahas, sementara dokumennya saja belum diserahkan kepada DPRD SUltra,` kata La Pili.
Untuk itu, La Pili meminta pihak eksekutif segera menyerahkan draf RAPBD 2013 sehingga pembahasan di Dewan dapat berjalan maksimal dan tidak terburu oleh waktu.
Menurut La Pili, keterlambatan memasukan dokumen bahasan seperti itu sudah sering dilakukan oleh pihak eksekutif menyebabkan pembahasan dokumen APBD menjadi molor.
"Keterlambatan ini, bukan hanya kali ini tetapi sering terjadi pada beberapa tahun sebelumya. Meskipun bisa kami selesaikan pembahasan tetap waktu tetapi kami dipaksa untuk kerja buru-buru," kata legislator PKS ini.
Meskipun pembahasan itu sudah pasti akan molor, namun La Pili yakin kalau pembahasan itu akan selesai sebelum memasuki 2013.
"Kalau mau membahas APBD juga harus ada ilmunya agar bisa tepat waktu meskipun draf yang dimasukkan tebal sekali. Ini harus dilakukan karena dorongan tugas dan tanggung jawab kami sehingga tidak ada alasan untuk tidak selesai tepat waktu," katanya. (Ant).