Kendari (ANTARA News) - Lima kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk dalam kategori rawan bencana banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sultra, Zuhuri Machmud, di Kendari, Rabu, mengatakan, lima daerah rawan banjir itu adalah Kabupaten Kolaka Utara, Konawe Selatan, Konawe, Bombana dan Kota Kendari.

"Beberapa daerah lain juga memiliki potensi terjadinya musibah banjir, tetapi potensinya kecil," katanya.

Ia mengatakan, bencana banjir berpotensi terjadi di Sultra pada interval waktu antara bulan Desember hingga Maret, karena saat itu terjadi musim hujan.

"Beberapa daerah tersebut telah terbukti sering terjadi banjir yang membuat kerugian masyarakat setempat, tidak hanya korban materi, tetapi juga korban jiwa," katanya.

Menurut dia, selama ini kasus terparah terjadinya bencana banjir adalah Kabupaten Kolaka Utara yang terjadi banjir bandang yang menyebabkan korban jiwa.

Oleh karena itu, Zuhuri mengimbau warga Sultra untuk mewaspadai terjadinya banjir pada beberapa bulan ke depan karena saat ini mulai memasuki musim hujan.

Pemerintah Provinsi Sultra, katanya, juga mulai mengambil langkah persiapan penanggulangan, di antaranya melakukan simulasi penanggulangan korban banjir.

"Selain itu, kami terus melakukan koordinasi dengan kabupaten dan kota untuk selalu memberikan imbauan waspada kepada warga termasuk memetakan titik rawan banjir di daerah masing-masing," katanya. (Ant).

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024