Kendari (ANTARA News) - DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara memprioritaskan kader yang memiliki integritas terbaik masuk dalam daftar calon legislatif menghadapi Pemilihan Umum 2014.
"Partai Demokrat memiliki pedoman baku yang menjadi acuan dalam merekrut figur calon legislatif pada Pemilu 2014. Yakinlah yang terbaik akan mendapat prioritas dari partai," kata Ketua DPD Demokrat Sultra Muh Endang SA di Kendari, Kamis.
Selain teruji integritasnya, kata dia, juga calon legislatif partai Demokrat dituntut memiliki kecerdasan yang memadai sehingga kelak duduk di parlemen dapat menunjukan kapasitasnya.
"Kita berharap ke depan legislator Partai Demokrat tidak hanya simbol. Wakil rakyat harus mampu mengekspresikan hal-hal yang menjadi kepentingan rakyat," kata Endang yang juga Wakil Ketua DPRD Sultra.
Oleh karena itu, Januari 2013 akan diadakan pembekalan bagi calon legislatif agar memiliki kesiapan menghadapi kompetisi menuju parlemen yang diperkirakan berjalan cukup ketat.
"Para caleg harus siapkan diri seoptimal mungkin karena pesaingan tidak hanya dari partai lain. Kompetisi antarcaleg dalam satu partai lebih sengit," katanya.
Apa lagi dengan aturan 100 persen penetapan caleg dalam satu daerah pemilihan. Artinya, kalau kuota daerah pemilihan "A" hanya enam kursi maka setiap partai politik hanya dapat menetapkan enam caleg.
"Kalau pada Pemilu 2009 setiap partai politik dapat menetapkan caleg sebanyak-banyaknya pada setiap dapil. Jadi, caleg 100 persen pada Pemilu 2014 adalah tantangan baru," tambahnya.
Kader partai Demokrat, Hj. Hermina Andi Baso mengatakan persaingan merebut simpati rakyat sebagai tiket menuju parlemen hal biasa bagi kader partai politik.
"Bersaing dalam konteks politik jangan disalah tafsirkan. Orientasi seorang politikus adalah kekuasaan sehingga harus menanggapi biasa-biasa saja dalam bersaing," kata legislator Kota Kendari tersebut. (Ant).
"Partai Demokrat memiliki pedoman baku yang menjadi acuan dalam merekrut figur calon legislatif pada Pemilu 2014. Yakinlah yang terbaik akan mendapat prioritas dari partai," kata Ketua DPD Demokrat Sultra Muh Endang SA di Kendari, Kamis.
Selain teruji integritasnya, kata dia, juga calon legislatif partai Demokrat dituntut memiliki kecerdasan yang memadai sehingga kelak duduk di parlemen dapat menunjukan kapasitasnya.
"Kita berharap ke depan legislator Partai Demokrat tidak hanya simbol. Wakil rakyat harus mampu mengekspresikan hal-hal yang menjadi kepentingan rakyat," kata Endang yang juga Wakil Ketua DPRD Sultra.
Oleh karena itu, Januari 2013 akan diadakan pembekalan bagi calon legislatif agar memiliki kesiapan menghadapi kompetisi menuju parlemen yang diperkirakan berjalan cukup ketat.
"Para caleg harus siapkan diri seoptimal mungkin karena pesaingan tidak hanya dari partai lain. Kompetisi antarcaleg dalam satu partai lebih sengit," katanya.
Apa lagi dengan aturan 100 persen penetapan caleg dalam satu daerah pemilihan. Artinya, kalau kuota daerah pemilihan "A" hanya enam kursi maka setiap partai politik hanya dapat menetapkan enam caleg.
"Kalau pada Pemilu 2009 setiap partai politik dapat menetapkan caleg sebanyak-banyaknya pada setiap dapil. Jadi, caleg 100 persen pada Pemilu 2014 adalah tantangan baru," tambahnya.
Kader partai Demokrat, Hj. Hermina Andi Baso mengatakan persaingan merebut simpati rakyat sebagai tiket menuju parlemen hal biasa bagi kader partai politik.
"Bersaing dalam konteks politik jangan disalah tafsirkan. Orientasi seorang politikus adalah kekuasaan sehingga harus menanggapi biasa-biasa saja dalam bersaing," kata legislator Kota Kendari tersebut. (Ant).