Pekanbaru (ANTARA News) - Kontingen dayung dari Sulawesi Tenggara gagal merebut satu keping pun medali dari jenis kayak dan kano.

ANTARA dari Pekanbaru, Senin melaporkan bahwa kayak dan kano mempertandingkan 15 nomor yakni jarak 1000 meter (lima nomor), 500 meter putri (tiga nomor) dan 200 meter putra/putri (tujuh nomor).

Meskipun partai final jenis kayak dan kano jarak 200 meter masih menyisakan lima partai final yang dilombakan pada Selasa (11/9) namun Sultra hanya bisa menjadi penonton karena gagal menempatkan satu pun atletnya ke partai final.

Dari delapan nomor pertandingan final kayak dan kano tuan rumah Riau mengoleksi dua medali medali emas.

Secara terpisah pelatih kayak dan kano Sultra Abdul Razak mengatakan para atlet sudah mengerahkan seluruh kemampuan namun harus mengakui keunggulan atlet daerah lain.

"Jangan mencari `kambing hitam` dari kegagalan merebut medali dari jenis kayak dan kano. Atlet dan pelatih sudah berbuat maksimal namun harus lapang dada menerima hasil pertandingan," kata Razak.

Razak yang juga mantan atlet Indonesia menambahkan hasil yang dicapai di arena lomba tidak akan jauh dari persiapan atlet selama berlatih.

"Artinya, jangan menunggu medali emas kalau persiapan seadanya. Mari kita koreksi persiapan Sultra menghadapi event empat tahunan ini," katanya.

Pelatih kano Sulawesi Selatan Jaenal optmistis pedayung kano-1 jarak 200 meter Anwar Tarra akan menyumbangkan prestasi terbaik.

Pada babak penyisihan Anwar Tarra mencatatkan waktu 42.969 detik atau diprediksi akan bersaing ketat dengan pedayung Banten Spens Stuber Mehue yang menyentuh finis 42.479 detik.

"Para finalis kano-1 jarak 200 meter sama-sama optimis merebut medali emas untuk daerahnya. Kita tunggu besok (Selasa, 11/9)," kata Jaenal. (ANT).

Pewarta : Sarjono
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024