Raha (ANTARA News) - Arus balik penumpang di pelabuhan penyeberangan Tampo Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Selasa atau pada hari pertama (H+1) setelah Lebaran 1433 Hijriah masih tergolong normal.
Pantauan di Pelabuhan penyeberangan Tampo Kabupaten Muna, Selasa, di loket penjualan tiket yang dikelola PT ASDP tampak tidak terlihat adanya desakan para pemesan tiket, masih berjalan lancar dan terkendali.
Kapolsek Napabalo, Kabupaten Muna, Ipda Bani, mengatakan, hingga saat ini, arus balik penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan Tampo menuju pelabuhan Torobulu Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) masih tergolong cukup normal meskipun sudah mulai ramai penumpang yang balik setelah berlebaran di kampung halaman masing-masing.
"Kami perkirakan puncak arus balik penumpang pada hari Kamis (H+3) dan Jumat (H+4) sebab esok harinya para pegawai negeri masuk kantor," katanya
Apalagi saat ini, lanjut dia, ada tiga kapal feri yang kini melayani arus balik penumpang, yakni KMP Bahteramas, KMP Nuku dan KMP Rubia yang secara bergantian melayani pemberangkatan dan kedatangan penumpang.
"Kalau sebelum hari Raya Idulfitri dua feri yang `stand by` di Pelabuhan Torobulu dan satunya di Pelabuhan Tampo, maka setelah Lebaran ini bergantian, yakni dua kapal yang berada di Pelabuhan Tampo dan satu kapal feri di Pelabuhan Torobulu," katanya menjelaskan.
Alasan sehingga dua kapal yang sandar setiap pagi di pelabuhan Tampo karena untuk mengantisipasi membeludaknya arus balik penumpang, khususnya yang menggunakan jasa kendaraan pribadi maupun kendaraan roda dua.
Hingga berita ini diturunkan, kapal feri yang diberangkat lebih awal adalah KMP Nuku, yang lebih awal berangkat sekitar pukul 08.00 Wita tujuan Torobulu dan feri berikutnya KMP Bahteramas yang berangkat sekita pukul 09.10, sementara KMP Rubia yang berangkat pada jam yang sama di Pelabuhan Torobulu memuat penumpang tujuan Tampo.
Kapal Motor Penumpang (KMP) Rubia dan KMP Nuku memiliki kapasitas 300 penumpang dan dengan kendaraan roda empat antara 15 kendaraan dan 25 kendaraan, atau dalam setiap hari, total penumpang yang bisa dimuat sebanyak 900 orang setiap dengan 3--4 trip penyerangan.
Begitu pula, KMP Bahteramas melakukan pelayaran tiga trip per hari dengan kapasitas muatan setiap trip 450 orang dan 18 kendaraan campuran dan 70 kendaraan roda dua dan KMP Nuku daya muat kendaraan roda empat tidak lebih dari 20 unit dengan kapasitas penumpang 200-an orang. (ANT).
Pantauan di Pelabuhan penyeberangan Tampo Kabupaten Muna, Selasa, di loket penjualan tiket yang dikelola PT ASDP tampak tidak terlihat adanya desakan para pemesan tiket, masih berjalan lancar dan terkendali.
Kapolsek Napabalo, Kabupaten Muna, Ipda Bani, mengatakan, hingga saat ini, arus balik penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan Tampo menuju pelabuhan Torobulu Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) masih tergolong cukup normal meskipun sudah mulai ramai penumpang yang balik setelah berlebaran di kampung halaman masing-masing.
"Kami perkirakan puncak arus balik penumpang pada hari Kamis (H+3) dan Jumat (H+4) sebab esok harinya para pegawai negeri masuk kantor," katanya
Apalagi saat ini, lanjut dia, ada tiga kapal feri yang kini melayani arus balik penumpang, yakni KMP Bahteramas, KMP Nuku dan KMP Rubia yang secara bergantian melayani pemberangkatan dan kedatangan penumpang.
"Kalau sebelum hari Raya Idulfitri dua feri yang `stand by` di Pelabuhan Torobulu dan satunya di Pelabuhan Tampo, maka setelah Lebaran ini bergantian, yakni dua kapal yang berada di Pelabuhan Tampo dan satu kapal feri di Pelabuhan Torobulu," katanya menjelaskan.
Alasan sehingga dua kapal yang sandar setiap pagi di pelabuhan Tampo karena untuk mengantisipasi membeludaknya arus balik penumpang, khususnya yang menggunakan jasa kendaraan pribadi maupun kendaraan roda dua.
Hingga berita ini diturunkan, kapal feri yang diberangkat lebih awal adalah KMP Nuku, yang lebih awal berangkat sekitar pukul 08.00 Wita tujuan Torobulu dan feri berikutnya KMP Bahteramas yang berangkat sekita pukul 09.10, sementara KMP Rubia yang berangkat pada jam yang sama di Pelabuhan Torobulu memuat penumpang tujuan Tampo.
Kapal Motor Penumpang (KMP) Rubia dan KMP Nuku memiliki kapasitas 300 penumpang dan dengan kendaraan roda empat antara 15 kendaraan dan 25 kendaraan, atau dalam setiap hari, total penumpang yang bisa dimuat sebanyak 900 orang setiap dengan 3--4 trip penyerangan.
Begitu pula, KMP Bahteramas melakukan pelayaran tiga trip per hari dengan kapasitas muatan setiap trip 450 orang dan 18 kendaraan campuran dan 70 kendaraan roda dua dan KMP Nuku daya muat kendaraan roda empat tidak lebih dari 20 unit dengan kapasitas penumpang 200-an orang. (ANT).