Kendari (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara mengoperasikan tujuh armada feri untuk melayani aktivitas pelabuhan penyeberangan antar-kabupaten/kota di daerah itu.
Kepala Dinas Perhubungan Sultra Burhanuddin HS Noy di Kendari, Jumat, mengatakan, tujuh armada feri tersebut dioperasikan pada enam pelabuhan penyeberangan antar-kabupaten/kota di Sultra.
"Seluruh armada tersebut dalam kondisi sangat layak untuk operasi melayani seluruh penumpang pengguna armada feri," kata Burhanuddin.
Ia mengatakan, enam pelabuhan penyeberangan antar-kabupaten kota di Sultra adalah Pelabuhan penyeberangan Kendari-Langara yang menghubungkan Kota Kendari dengan Pulau Wawonii Kabupaten Konawe.
Pelabuhan penyeberangan Torobulu-Tampo yang menghubungkan antara Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Muna, Pelabuhan penyeberangan Kamaru-Wanci yang menghubungkan antara Kabupaten Buton dan Kabupaten Wakatobi.
Selanjutnya pelabuhan penyeberangan Waara-Baubau yang menghubungkan antara Kabupaten Buton dan Kota Baubau dan pelabuhan penyeberangan Dongkala-Mawasangka yang menghubungkan antara Kabupaten Bombana dan Kabupaten Buton.
"Kendari-Langara dilayani satu armada feri, Torobulu-Tampo dilayani dua armada feri, Waara-baubau dilayani dua armada feri, Kamaru-Wanci dilayani satu armada feri dan Dongkala-Mawasangka dilayani satu armada feri," katanya.
Burhanuddin menjamin, seluruh aktivitas ekonomi dan aktivitas lain masyarakat selama bulan puasa hingga lebaran yang melalui pelabuhan penyeberangan bisa diatasi dengan armada tersebut.
"Meskipun dalam kondisi puasa, namun pelayanan maksimal kepada masyarakat tetap diprioritaskan sehingga aktivitas lalu lintas perekonomian tetap berjalan sebagaimana biasanya," pungkasnya. (ANT).
Kepala Dinas Perhubungan Sultra Burhanuddin HS Noy di Kendari, Jumat, mengatakan, tujuh armada feri tersebut dioperasikan pada enam pelabuhan penyeberangan antar-kabupaten/kota di Sultra.
"Seluruh armada tersebut dalam kondisi sangat layak untuk operasi melayani seluruh penumpang pengguna armada feri," kata Burhanuddin.
Ia mengatakan, enam pelabuhan penyeberangan antar-kabupaten kota di Sultra adalah Pelabuhan penyeberangan Kendari-Langara yang menghubungkan Kota Kendari dengan Pulau Wawonii Kabupaten Konawe.
Pelabuhan penyeberangan Torobulu-Tampo yang menghubungkan antara Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Muna, Pelabuhan penyeberangan Kamaru-Wanci yang menghubungkan antara Kabupaten Buton dan Kabupaten Wakatobi.
Selanjutnya pelabuhan penyeberangan Waara-Baubau yang menghubungkan antara Kabupaten Buton dan Kota Baubau dan pelabuhan penyeberangan Dongkala-Mawasangka yang menghubungkan antara Kabupaten Bombana dan Kabupaten Buton.
"Kendari-Langara dilayani satu armada feri, Torobulu-Tampo dilayani dua armada feri, Waara-baubau dilayani dua armada feri, Kamaru-Wanci dilayani satu armada feri dan Dongkala-Mawasangka dilayani satu armada feri," katanya.
Burhanuddin menjamin, seluruh aktivitas ekonomi dan aktivitas lain masyarakat selama bulan puasa hingga lebaran yang melalui pelabuhan penyeberangan bisa diatasi dengan armada tersebut.
"Meskipun dalam kondisi puasa, namun pelayanan maksimal kepada masyarakat tetap diprioritaskan sehingga aktivitas lalu lintas perekonomian tetap berjalan sebagaimana biasanya," pungkasnya. (ANT).