Kolaka (ANTARA News) - Bupati Kolaka, Buhari Matta melantik dan mengambil sumpah empat kepala desa terpilih di Kecamatan Polinggona, Jumat.
Keempat kepala desa (kades) yang dilantik itu masing masing Kepala Desa Tanggeau Mahroji SP, Kepala Desa Pudongi Asahari, Kepala Desa Plasma Jaya, Remasin dan Kepala Desa Tawainalu, Baluddin.
Buhari Matta mengingatkan bahwa penyelenggara pemerintahan dihadapkan pada tugas yang berat dan kompleks, dinamika pembangunan global dengan segenap dampak positif dan negatifnya, serta fenomena nasional yang terkait dengan moral bangsa.
"Dengan segenap karatistik sosial seperti suburnya praktek demoralisasi, penyimpangan norma norma sosial, fenomena sekularisme, penyimpangan prilaku sosial, yang terjadi di tengah masyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama," katanya.
Oleh karena itu, Buhari mengajak seluruh warga untuk bersama-sama merapatkan barisan dan
memperkuat tekad dalam menghadapi persoalan bangsa dan masyarakat dewasa ini.
"Keberhasilan pembangunan tergantung pada kokohnya persatuan dan kesatuan sebagai simpul kekuatan dalam Bhineka Tunggal Ika," ujarnya.
Usai melantik keempat kades itu, Buhari Matta membuka pelaksanaan 'bedah' kecamatan Polingguna yang dihadiri para pimpinan DPRD, SKPD, camat serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Pelaksanaan bedah kecamatan ini, kata Buhari, merupakan bagian dari kebijakan strategis 'Gerakan Pembangunan Masyarakat Sejahtera (Gerbangmastra) dalam upaya mewujudkan "Kolaka Emas", serta juga mencakup skala yang luas pada pembangunan "Sultra Emas".
"Saya kembali menyampaikan apresiasi, penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak pengusaha yang sampai saat ini masih setia memberikan bantuannya dalam rangka membangun 'Bumi Mekongga' ini," katanya.
Sementara Koordinator Bedah Kecamatan, Rais Galu melaporkan pelaksanaan bedah Kecamatan Polinggona merupakan kegiatan bedah kecamatan yang ke-14 dari 20 kecamatan di Kolaka.
Pada kesempatan itu tokoh masyarakat dan tokoh agama serta warga Kecamatan Polinggona yang umumnya merupakan transmigran asal Pulau Jawa, Bali dan NTT, melakukan silaturahmi sekaligus menyampaikan sikap untuk mendukung Buhari Matta sebagai calon gubernur pada pemilihan gubernur Sultra mendatang. (ANT).
Keempat kepala desa (kades) yang dilantik itu masing masing Kepala Desa Tanggeau Mahroji SP, Kepala Desa Pudongi Asahari, Kepala Desa Plasma Jaya, Remasin dan Kepala Desa Tawainalu, Baluddin.
Buhari Matta mengingatkan bahwa penyelenggara pemerintahan dihadapkan pada tugas yang berat dan kompleks, dinamika pembangunan global dengan segenap dampak positif dan negatifnya, serta fenomena nasional yang terkait dengan moral bangsa.
"Dengan segenap karatistik sosial seperti suburnya praktek demoralisasi, penyimpangan norma norma sosial, fenomena sekularisme, penyimpangan prilaku sosial, yang terjadi di tengah masyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama," katanya.
Oleh karena itu, Buhari mengajak seluruh warga untuk bersama-sama merapatkan barisan dan
memperkuat tekad dalam menghadapi persoalan bangsa dan masyarakat dewasa ini.
"Keberhasilan pembangunan tergantung pada kokohnya persatuan dan kesatuan sebagai simpul kekuatan dalam Bhineka Tunggal Ika," ujarnya.
Usai melantik keempat kades itu, Buhari Matta membuka pelaksanaan 'bedah' kecamatan Polingguna yang dihadiri para pimpinan DPRD, SKPD, camat serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Pelaksanaan bedah kecamatan ini, kata Buhari, merupakan bagian dari kebijakan strategis 'Gerakan Pembangunan Masyarakat Sejahtera (Gerbangmastra) dalam upaya mewujudkan "Kolaka Emas", serta juga mencakup skala yang luas pada pembangunan "Sultra Emas".
"Saya kembali menyampaikan apresiasi, penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak pengusaha yang sampai saat ini masih setia memberikan bantuannya dalam rangka membangun 'Bumi Mekongga' ini," katanya.
Sementara Koordinator Bedah Kecamatan, Rais Galu melaporkan pelaksanaan bedah Kecamatan Polinggona merupakan kegiatan bedah kecamatan yang ke-14 dari 20 kecamatan di Kolaka.
Pada kesempatan itu tokoh masyarakat dan tokoh agama serta warga Kecamatan Polinggona yang umumnya merupakan transmigran asal Pulau Jawa, Bali dan NTT, melakukan silaturahmi sekaligus menyampaikan sikap untuk mendukung Buhari Matta sebagai calon gubernur pada pemilihan gubernur Sultra mendatang. (ANT).