Wangiwangi (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Ekspres Air, Rabu membatalkan penerbangan dari Bandara Matahora Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara tujuan Kendari karena cuaca buruk.

Akibatnya puluhan penumpang di terminal Bandara Matahora yang sudah menunggu sejak pukul 09.00 wita hinga pukul 16.00 wita, pulang dengan rasa kecewa.

"Kita sudah menunggu berjam-jam untuk terbang ke Kendari, ternyata pihak maskapai penerbangan Ekspres Air membatalkan jadwal penerbangan hingga Kamis, pukul 12.30 wita," kata salah seorang calon penumpang Ekspres Air tujuan Kendari, Hasirun Adi sesaat sebelum meninggalkan terminal tunggu bandara Matahora kembali ke Wangiwangi.

Parahnya, lagi ujarnya, pihak maskapai penerbangan Ekspres Air tidak menyediakan minuman maupun makanan atas pembatalan jadwal penerbangan tersebut.

"Mestinya, pihak maskapai penerbangan bertanggung jawab dengan terlantarnya penumpang di bandara Matahora ini, minimal menyediakan makanan bagi para calon penumpang yang menunggu dari padi hingga sore hari," katanya.

Keterangan serupa juga diungkapkan calon penumpang tujuan Makassar La Ode Djeni Hasmar, mantan anggota DPR RI.

Djeni bersama putra bungsunya yang akan transit di Makasar lalu menuju Jakarta mengaku sangat dirugikan dengan penundaan jadwal penerbangan Wakatobi - Makasar.

"Dua tiket kami untuk tujuan Jakarta terpaksa hangus, akibat keterlambatan jadwal penerbangan ini," katanya.

Tokoh masyarakat Sultra yang sudah tinggal menetap di Jakarta itu mengaku sejak pukul 09.00 wita sudah menunggu di bandara Matahora karena jadwal penerbangan yang tercantun dalam tiket pukul 11.30 wita, namun, pesawat tujuan Makasar baru terbang sekitar pukul 17.00 wita.

"Selain saya dirugikan penundaan jadwal penerbangan benar-benar membuat kita tersiksa menunggu berjam-jam," katanya.

Pantauan di Wakatobi, sejak pukul 04.00 wita dini hari, awan gelap disertai hujan deras sudah mulai mengguyur wilayah Wakatobi. Hingga berita ini ditulis, hujan di wilayah tersebut baru mulai mereda. (ANT).

Pewarta : Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024