Kendari (ANTARA News) - Direktur Penggalangan Massa Pemenangan Nur Alam, Sukarman AK mengatakan, berdasarkan hasil survei per 31 Mei 2012, posisi gubernur incumbent sebagai salah satu bakal calon gubernur Sultra periode 2013-2018 masih tertinggi dibanding calon lainnya.

"Karena teman-teman media mendesak saya untuk menyebut hasil survei terakhir, maka saya katakan bahwa posisi Nur Alam berdasarkan hasil survei menduduki angka antara 59-60 persen," katanya di Kendari, Selasa.

Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Sultra yang juga Sekretaris Komisi I DPRD Sultra itu, sebagai kader PAN sudah tidak perlu ditanya dua kali siapa yang akan diusung di Pilgub nanti, karena jawabannya sudah pasti adalah Nur Alam.

Ia mengatakan, Gubernur Sultra yang akan mengakhiri masa periode pertama di akhir tahun 2012 itu memang adalah kader terbaik partai matahari terbit tersebut khususnya di Sulawesi Tenggara ini.

"Walaupun di sana-sini, masih saja ada isu dan tanggapan beragam dari kelompok masyarakat menyatakan bahwa selama kepemimpinan Gubernur Nur Alam, tidak nampak pembangunan yang dibuat itu, namun isu itu memang ada dan dihembuskan dari kelompok-kelompok minoritas yang tidak puas terhadap gubernur," katanya.

Tetapi. kata dia, jika dirinya ke desa-desa, selalu ada jawaban kepastian masyarakat bahwa pembangunan yang dijalankan Nur Alam melalui program Bahteramas (bangun kesejahteraan masyarakat) dengan tiga pokok prioritas yakni pendidikan gratis sekolah SD, SLTP dan SMU/SMK, bantuan dana block grand, dan biaya kesehatan gratis, sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat saat ini.

Saat ditanya lembaga survei yang digunakan terkait penilaian calon gubernur tersebut, Sukarman mengatakan, adalah Jaringan Survei Indonesia (JSI) yang sudah dikontrak selama kepemimpinan Nur Alam sebagai gubernur.

Lembaga survei itu, kata dia, tidak diragukan lagi karena telah terbukti beberapa kegiatan pilkada bupati dan wakil bupati di Sultra dimenangkan partai berlambang matahari terbit, yang berkoalisi dengan beberapa partai pengusung lainnya seperti Pilkada Konawe Selatan, Buton Utara, Bombana, Muna, Wakatobi dan terakhir ini kabupaten Buton.

Sementara dua Pilkada lainnya yakni di Konawe Utara dan Kolaka Utara, memang diakui bahwa kader yang diusung saat ini memang terkesan dipaksakan, karena setelah dilakukan survei ternyata bahwa kader yang diharapkan bisa menang itu, masih banyak kelemahan dan kekurangan dan harus diakui bahwa lawan politik lebih kuat saat itu.

Terkait rencana yang akan diusung untuk mendampingi Nur Alam, sebagai calon wakil gubernur, Sukarman mengatakan, hingga posisi saat ini belum ada, tetapi PAN memastikan dalam waktu tidak terlalu lama itu akan terjawab.

"Memang ada beberapa kader yang sering disebut-sebut di antaranya MH Saleh Lasatta yang kini masih menjadi Wagub Sultra masuk dalam daftar itu selain beberapa nama lain seperti, Amirul Tamim (Wali Kota Baubau), LM Safei Kahar (mantan Bupati Buton), La Ode Djeni Hasmar (mantan anggota DPR-RI Sultra) dan beberapa nama lainnya," ujarnya.

Ia menambakan bahwa partai mengusung calon wagub nanti berdasarkan kriteria ketokohannya, elektabilitas, dan daya penerimaan masyarakat yang dibuktikan dengan hasil survei nanti. (ANT).

Pewarta : Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024