Kendari (ANTARA News) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun, Kamis, melantik empat lurah dalam lingkup wilayah Kota kendari, sekaligus melantik sekitar 40 pejabat eselon IV di daerah itu.
Ke-4 lurah yang menempati posisi baru yakni Abdullah, dilantik sebagai Lurah Tipulu Kecamatan Kendari Barat, Mizair Tumpak Sihombing dilantik sebagai Lurah Mataiwoi Kecamatan Wua-Wua, Anwar Zainuddin dilantik sebagai Pj Lurah Anggoeya Kecamatan Poasia dan Istaman sebagai Lurah Punggolaka Kecamatan Puuwatu.
Pelantikan atau mutasi pejabat kata Asrun, menurut walikota, adalah hal yang biasa dan lumrah dalam rangka penyegaran atau memberikan suasana baru terhadap setiap pejabat.
"Pelantikan ini jangan dilihat sebagai hukuman atau sanksi, tetapi harus dimaknai sebagai tantangan baru bagi pejabat yang menduduki jabatan baru," katanya.
Ia mengatakan, pelantikan yang dilakukan terhadap pejabat selama ini hanya didasarkan karena mengganti atau mengisi jabatan yang ditinggal pejabat sebelumnya karena pensiun.
"Alasan lain karena penyesuaian kemampuan atau profesionalitas atau pun untuk penyegaran antara pejabat satu dengan pejabat lainnya," katanya.
Asrun berharap, para pejabat yang baru dilantik tersebut bisa meningkatkan kinerjanya, tingkatkan kreativitas dan inovasi dalam bekerja.
"Kalau kita bisa menciptakan inovasi dan kreativitas dalam bekerja, maka tidak akan ada rasa jenuh dan malas berkantor. Karena sebenarnya di kantor banyak pekerjaan yang harus diselesaikan," katanya.
Asrun juga berpesan agar para pejabat senantiasa melakukan pembinaan terhadap staf di lingkup kantor masing-masing agar tidak ada staf yang melakukan pembangkangan terhadap atasan.
"Silahkan membina staf masing-masing, jangan sampai ada staf yang melakukan gerakan untuk melawan atasan atau pinpinan, itu fatal jadinya," ujarnya. (ANT).
Ke-4 lurah yang menempati posisi baru yakni Abdullah, dilantik sebagai Lurah Tipulu Kecamatan Kendari Barat, Mizair Tumpak Sihombing dilantik sebagai Lurah Mataiwoi Kecamatan Wua-Wua, Anwar Zainuddin dilantik sebagai Pj Lurah Anggoeya Kecamatan Poasia dan Istaman sebagai Lurah Punggolaka Kecamatan Puuwatu.
Pelantikan atau mutasi pejabat kata Asrun, menurut walikota, adalah hal yang biasa dan lumrah dalam rangka penyegaran atau memberikan suasana baru terhadap setiap pejabat.
"Pelantikan ini jangan dilihat sebagai hukuman atau sanksi, tetapi harus dimaknai sebagai tantangan baru bagi pejabat yang menduduki jabatan baru," katanya.
Ia mengatakan, pelantikan yang dilakukan terhadap pejabat selama ini hanya didasarkan karena mengganti atau mengisi jabatan yang ditinggal pejabat sebelumnya karena pensiun.
"Alasan lain karena penyesuaian kemampuan atau profesionalitas atau pun untuk penyegaran antara pejabat satu dengan pejabat lainnya," katanya.
Asrun berharap, para pejabat yang baru dilantik tersebut bisa meningkatkan kinerjanya, tingkatkan kreativitas dan inovasi dalam bekerja.
"Kalau kita bisa menciptakan inovasi dan kreativitas dalam bekerja, maka tidak akan ada rasa jenuh dan malas berkantor. Karena sebenarnya di kantor banyak pekerjaan yang harus diselesaikan," katanya.
Asrun juga berpesan agar para pejabat senantiasa melakukan pembinaan terhadap staf di lingkup kantor masing-masing agar tidak ada staf yang melakukan pembangkangan terhadap atasan.
"Silahkan membina staf masing-masing, jangan sampai ada staf yang melakukan gerakan untuk melawan atasan atau pinpinan, itu fatal jadinya," ujarnya. (ANT).