Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah tengah menyusun lima kebijakan yang akan dijalankan untuk menjaga dan memastikan perekonomian 2012 berjalan dengan baik.
"Ada lima hal yang dalam pertemuan kemarin saya sebut sebagai lima policy yang harus kita susun dan kita jalankan," kata Presiden Yudhoyono dalam pengantar rapat terbatas mengenai APBN Perubahan 2012 di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.
Kelima kebijakan tersebut adalah pertama kebijakan pengamanan APBN Perubahan 2012 jika tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Kedua, kebijakan peningkatan penerimaan negara.
Menurut Presiden, meningkatan penerimaan negara sebaiknya tidak dengan membuat pajak-pajak baru yang dinilai kontraproduktif.
"Saya melihat masih ada peluang untuk itu dengan cara yang baik, ada sumber-sumber misalkan dari pertambangan tertentu, bukan dengan menggenjot pajak di segala lini barangkali itu juga kontraproduktif tetapi betul-betul menambah sisi penerimaan negara," kata Presiden.
Ketiga, kebijakan penghematan energi nasional. Kebijakan ini diharapkan akan menjadi gerakan bersama-sama seluruh komponen bangsa. Untuk itu, Presiden akan segera mengeluarkan peraturan yang diperlukan.
Keempat, kebijakan terkait penggunaan kebijakan gas domestik. diharapkan kebijakan ini mamapu mendrong industri dan pergerakan sektor riil sehingga dapata menjaga pertumbuhan ekonomi.
"Ini juga sekaligus nanti kaitannya dengan masalah kelistrikan kita, sehingga konsumsi BBM untuk pembangkit listrik juga bisa kita turunkan, ini memerlukan langkah cepat dan langkah tepat di semua lini," kata Presiden.
Kelima, kebijakan terkait peningkatan investasi. "Kita memang ingin meningkatkan investasi tahun ini, tahun depan dan tahun depannya lagi," katanya.
Presiden optimistis, pada 2012 Indonesia akan dapat melampaui tantangan perekonomian bila kebijakan yang disusun dapat dijalankan dengan baik dan memperoleh dukungan dari seluruh kompoenen masyarakat.
"Oleh karena itu, mari kita susun kita pastikan bahwa kondisi untuk itu bisa tersedia, dengan demikian investasi akan berjalan di negeri ini sehingga semua lima hal yang tadi bisa kita kelola dengan baik saya optimistis ekonomi 2012 ini bisa kita jaga," kata Presiden.
"Ada lima hal yang dalam pertemuan kemarin saya sebut sebagai lima policy yang harus kita susun dan kita jalankan," kata Presiden Yudhoyono dalam pengantar rapat terbatas mengenai APBN Perubahan 2012 di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.
Kelima kebijakan tersebut adalah pertama kebijakan pengamanan APBN Perubahan 2012 jika tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Kedua, kebijakan peningkatan penerimaan negara.
Menurut Presiden, meningkatan penerimaan negara sebaiknya tidak dengan membuat pajak-pajak baru yang dinilai kontraproduktif.
"Saya melihat masih ada peluang untuk itu dengan cara yang baik, ada sumber-sumber misalkan dari pertambangan tertentu, bukan dengan menggenjot pajak di segala lini barangkali itu juga kontraproduktif tetapi betul-betul menambah sisi penerimaan negara," kata Presiden.
Ketiga, kebijakan penghematan energi nasional. Kebijakan ini diharapkan akan menjadi gerakan bersama-sama seluruh komponen bangsa. Untuk itu, Presiden akan segera mengeluarkan peraturan yang diperlukan.
Keempat, kebijakan terkait penggunaan kebijakan gas domestik. diharapkan kebijakan ini mamapu mendrong industri dan pergerakan sektor riil sehingga dapata menjaga pertumbuhan ekonomi.
"Ini juga sekaligus nanti kaitannya dengan masalah kelistrikan kita, sehingga konsumsi BBM untuk pembangkit listrik juga bisa kita turunkan, ini memerlukan langkah cepat dan langkah tepat di semua lini," kata Presiden.
Kelima, kebijakan terkait peningkatan investasi. "Kita memang ingin meningkatkan investasi tahun ini, tahun depan dan tahun depannya lagi," katanya.
Presiden optimistis, pada 2012 Indonesia akan dapat melampaui tantangan perekonomian bila kebijakan yang disusun dapat dijalankan dengan baik dan memperoleh dukungan dari seluruh kompoenen masyarakat.
"Oleh karena itu, mari kita susun kita pastikan bahwa kondisi untuk itu bisa tersedia, dengan demikian investasi akan berjalan di negeri ini sehingga semua lima hal yang tadi bisa kita kelola dengan baik saya optimistis ekonomi 2012 ini bisa kita jaga," kata Presiden.