Kolaka  (ANTARA News) - Bupati Kolaka, Buhari Matta menginstruksikan kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) untuk turun ke lapangan guna mengontrol dan memantau harga sembako yang ada di pasaran.

"Kita takutkan jangan sampai ada oknum yang sengaja memainkan harga sembako meskipun harga BBM tidak di naikkan oleh pemerintah. Oleh karena instansi teknis harus segera melakauakn pemantuan langsung ke lapagan," kata bupati melalui Kabag Pemerintahaan Kolaka, Kasbi Dara di Kolaka, Minggu.

Menurut bupati, perlunya melakukan pemantauan kelapangan guna mengetahui langsung ditingkat pasar ini sebagai langkah antisipasi kenaikan harga sembako meskipun harga BBM belum di naikkan.

Menurut Buhari meskipun harga BBM yang direncanakan oleh Pemerintah pusat tidak dinaikkan, para pedagang jangan seenaknya untuk menaikkan harga sehingga merugikan konsumen.

"Disperindag dalam waktu dekat harus menggelar operasi pasar untuk meredam harga sembako dipasaran," ungkapnya.

Buhari juga menjelaskan rencana pemerintah pusat untuk menaikkan harga BBM beberapa waktu lalu pasti akan berdampak pada kenaikan harga sembako.

"Untuk itu operasi pasar harus dilakukan agar dapat mengurangi beban konsumen serta tidak meresahkan masyarakat dan juga para spekulan tidak melakukan penimbunan barang yang bisa menyebabkan melonjaknya harga sembako." terang Buhari.

Peran  pemerintah daerah, lanjut ketua DPW PPP itu, akan memantau komoditas yang langka dipasaran atau harga yang terlampau tinggi sehingga memberatkan masyarakat sehingga mempengaruhi daya beli konsumen.

"Operasi pasar dilakukan untuk mengendalikan harga sembako yang melambung tinggi di pasaran, sehingga masyarakat bisa membeli dengan harga terjangkau dan terus memantau serta melaporkannya dan pimpinan mengambil kebijakan, adanya operasi pasar agar kebutuhan sembilan bahan pokok ini tetap lancar." jelasnya. (Ant).

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024