Rumbia (ANTARA News) - PT Billy Indonesia (BI) membayar kerugian sebanyak 35 warga di Kelurahan Lambale, Kecamatan Kabaena Timur, Kabupaten Bombana, Sultra yang menjadi korban banjir pada Rabu malam 15/2 lalu.

"Pembayaran tersebut kami lakukan setelah menginventarisasi jumlah kerugian materi yang dialami warga, pasca banjir," kata Kepala Bagian Humas PT BI, Dasman di Rumbia, Minggu.

Menurut Dasman, inventarisasi tersebut juga dilakukan baik oleh warga yang mengalami kerugian, pemerintah kecamatan dan pihak PT BI.

"Hasil inventarisasi dari tim gabungan tersebut, diketahui bahwa jumlah kerugian yang dialami adalah senilai Rp86.145.000," kata Dasman.

Dasman menyebutkan, kerugian warga akibat banjir berdasarkan hasil inventarisasi tim gabungan diantaranya adalah puluhan zak semen, papan, ramuan rumah, eletronik seperti Compact Disc (CD) Player, dan sembilan bahan pokok (Sembako).

"Kerugian warga itu akan kami bayarkan sesuai dengan nilai barang yang dilaporkan oleh warga yang mengalami kerugian," katanya.

Dasman mengatakan, pihaknya melakukan langkah pembayaran atas kerugian warga, sebab masyarakat di Kecamatan Kabaena Timur menilai bahwa banjir yang terjadi merupakan akibat dari aktivitas penambangan PT BI.

"Padahal, banjir tersebut murni merupakan kejadian alam akibat hujan deras selama empat jam lebih yang engguyur daerah itu," katanya.

Selain itu, lanjut Dasman, pihaknya juga akan membangun jembatan penghubung antara Kelurahan Dongkala dengan Lambale, yang putus akibat banjir.

"Saat banjir, jembatan penghubung tersebut terbawa arus air, sehingga untuk membangunnya membutuhkan biaya yang relatif besar," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, saat ini juga pihaknya tengah merancang pembangunan jembatan tersebut secara permanen yang biayanya akan ditanggulangi oleh pihak PT BI.

Sementara itu, Camat Kabaena Timur, H. La Oge mengatakan, PT BI merupakan salah satu dari perusahaan yang sedang melakukan aktivitas penambangan nikel di wilayah itu, sejak 2007 lalu.

"Karena telah lama melakukan aktivitas penambangan, sehingga pihak perusahaan secara sadar berinisiatif untuk membayar kerugian warga akibat banjir," katanya.(Ant).

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024