Gorontalo  (ANTARA News) - Suami istri yang sudah Lanjut usia (Lansia), Hasan Hulinggi dan Sartin Latala masing masing berusia 71, menerima kenyataan pahit terlantar di Terminal Andalas Gorontalo.

Pengakuan kedua orang tua tersebut, Rabu, mereka harus menginap di terminal sambil menunggu anaknya untuk menjemput.

Keduanya terpaksa tidur di ruang tunggu terminal Andalas Gorontalo, karena awalnya tidak diterima oleh keluarga dan tidak memiliki rumah.

Keduanya berasal dari Desa Pentadu Barat, Kecamatan Botumoito Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.

Menurut pengakuan sang kakek, mereka tidak memiliki rumah dan hanya menumpang di rumah besannya di Boalemo, bersama anak mereka, Melinda Hulinggi. Namun karena merasa tidak dihargai oleh besan, mereka kemudian meninggalkan Boalemo.

Hasan menderita penyakit diabetes dan memiliki luka di bagian kakinya, keduanya sudah 10 hari tidur di terminal untuk menunggu seorang anaknya yang lain, sedang berada di Sulawesi Utara untuk menjemput mereka, namun hingga saat ini tak kunjung datang.

"Sudah sepuluh hari ini kami menunggu anak kami, katanya akan di jemput kembali, tapi sampai sekarang belum datang," kata Hasan.

Sementara itu, Menurut Hartati, seorang warga yang tinggal di sekitar terminal, melihat kedua suami istri tersebut sudah terlihat tanggal 18 Desember.

"Sudah sepuluh hari mereka tidur di sini, namun ketika ditanya mereka mengatakan menunggu jemputan dari anaknya," kata Hartati.

Dia juga mengatakan sebelumnya warga sekitar telah melaporkan hal tersebut kepada pengelola panti jompo yang lokasinya tidak jauh dari Terminal 42.

Pihak panti jompo pun telah dua kali mengunjungi kedua suami istri tersebut, namun menurut Hartati bahwa panti jompo tidak bisa menerima karena kondisi Hasan Hulinggi yang memiliki luka di kaki yang di akibatkan oleh penyakit diabetes.

"Pihak panti sudah datang, kami juga sudah berulang kali melaporkan namun mereka mengatakan panti jompo bukanlah Rumah sakit," ujarnya.

Hingga saat ini pihak panti jompo belum bisa memberikan keterangan terkait penolakan terhadap kedua pasangan lanjut usia ini.

Sang Kakek dan nenek pun saat ini sudah dipindahkan sementara oleh Komunitas Pekerja Media Gorontalo (KPMG) dan menunggu nasib mereka selanjutnya, apakah akan dibantu oleh pemerintah. (Ant)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024