Baubau (ANTARA News) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menargetkan penuntasan permasalahan buta aksara di kota tersebut pada tahun 2012.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pemerintah Kota Baubau, Masri, Senin, mengatakan, jumlah penduduk yang buta aksara hingga saat ini mencapai 750 orang. Jumlah tersebut tersebar di tujuh kecamatan yang ada di Baubau.

"Ini merupakan masalah lama yang dialami oleh kota Baubau. Oleh karena itu, kita targetkan di 2012 nanti, masyarakat yang buta aksara sudah tidak ada lagi," katanya.

Ia menambahkan, dari jumlah 750 masyarakat yang mengalami buta aksara tersebut, kebanyakan terdapat di Kecamatan Betoambari dan Kecamatan Wolio.

"Dua kecamatan tersebut merupakan kecamatan yang terbanyak penduduknya. Dan sebagian besar, mereka tidak mempunyai pendidikan," tambahnya.

Masri mengatakan, dalam penuntasan buta aksara di Kota Semerbak, Pemkot dalam hal ini, Diknas bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat baik Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

"Selain itu, juga berbagai pihak-pihak yang peduli terhadap buta aksara di Baubau yang akan membantu," katanya.

Ia menajelaskan, terkait pendidikan luar sekolah yang diberikan kepada penderita buta aksara ini, mereka ditampung dalam sebuah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

"Saat ini, jumlah PBKM di Baubau mencapai 23 buah yang tersebar di seluruh kecamatan," jelasnya.

Rata-rata masyarakat yang mengalami buta aksara berusia 15 tahun keatas, jadi mereka akan ditampung PKBM dan diajarkan bagaimana terlebih dahulu mereka mengenal huruf-huruf.

"Yang jelas kami targetkan buta aksara ini akan kita tuntaskan sampai habis," tutupnya.(Ant).

Pewarta : Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024