Ternate,  (ANTARA News)- Bandara Babullah Ternate, Maluku Utara (Malut) belum dipastikan akan dibuka kembali untuk kegiatan penerbangan Jumat besok, karena abu vulkanik letusan Gunung Gamalama masih berada di atas udara sekitar wilayah Ternate.

Kepala Bandara Babullah Ternate, Taslim Badaruddin mengatakan di Ternate, Kamis, belum memastikan untuk membuka kegiatan di bandara itu, karena abu letusan Gunung Gamalama masih membahayakan aktivitas penerbangan.

"Kami sampai saat ini belum bisa pastikan, apakah bandara akan dibuka Besok (9/12) atau ditunda hingga awal pecan depan, kalau aktivitas letusan Gunung Gamalama mulai menurun dipastikan penerbangan akan dibuka," katanya.

Ia mengatakan, Bandara Babullah Ternate ditutup tanggal 5-6 Desember 2011, dengan harapan Rabu (7/12) kemarin, namun ditunda hingga besok (9/12), namun karena aktivitas abu vulkanik letusan Gunung Gamalama masih ada, sehingga dikhawatirkan membahayakan penerbangan di bandara itu.

Menurut dia, hasil pengamatan dari pihak bandara dan instansi terkait lainnya, ternyata hari ini Bandara Babullah masih tetap ditutup untuk penerbangan.

Akan tetapi, kata Taslim, dirinya telah memanggil sejumlah stafnya untuk melakukan koordinasi Sore ini dengan pihak terkait, sehingga bisa dipastikan kapan penerbangan dari dan ke Bandara Babullah akan dibuka.

Ia mengaku, saat ini abu vulkanik letusan Gunung Gamalama terpantau dinilai masih mengancam keselamatan pesawat yang akan mendarat atau lepas landas di bandara itu

"Kami belum tahu sampai kapan penutupan bandara itu, karena kami harus pula menunggu rekomendasi dari instansi terkait lainnya, terutama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat," katanya.

Hal tersebut telah disampaikan kepada seluruh perusahan penerbangan, terutama perusahan yang membuka rute penerbangan ke Ternate, seperti Garuda Indonesia, Batavia Air, Sriwijaya Air, Ekspres Air, Trigana Air, Wings Air dan Nusantara Buana Air (NBA).

Sebelumnya, Kepala BMKG Ternate, Aryo Fauji menyatakan, pihaknya belum berani memberikan rekomendasi kepada pihak Bandara Babullah Ternate untuk mengaktifkan kembali bandara itu dari kegiatan penerbangan.

Masalahnya, sesuai hasil pemantauan BMKG Ternate di udara sekitar Pulau Ternate, ada awan bercampur abu vulkanik letusan Gunung Gamalama yang dikhawatirkan bisa mengancam keselamatan pesawat yang akan mendarat atau lepas landas dari Bandara Babullah Ternate.  (Ant)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024