Gorontalo, (ANTARA News) - Kota Gorontalo tertinggi angka kasus HIV/Aids hingga November 2011, dibandingkan kabupaten lainnya se Provinsi Gorontalo.
"Hingga November 2011 terdapat 43 kasus HIV/AIDS di Kota Gorontalo, itu angka tertinggi dibanding Kabupaten-kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo," ujar Rudi Hunta, Asisten Koordinator Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Gorontalo, Rabu.
Jumlah 43 tersebut merupakan akumulasi dari 22 kasus positif HIV dan 21 kasus positif AIDS.
"Jumlah kasus HIV/AIDS se Provinsi hingga November ini sebanyak 78 kasus, data ini merupakan akumulasi kasus HIV/AIDS sejak tahun 2001," katanya.
Untuk tahun 2011 terungkap 19 kasus HIV/AIDS dengan perincian 15 kasus HIV dan 4 kasus AIDS.
"Tertinggi Kota Gorontalo dengan 43 kasus, kemudian Kabupaten Pohuwato 11 kasus, Boalemo 9 kasus, Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo masing-masing 7 kasus dan Gorontalo Utara 1 kasus," urainya.
Dengan demikian tahun ini kasus HIV/AIDS mengalami peningkatan di banding tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun 2010 lalu ditemukan 7 kasus dengan perincian 3 kasis HIV dan 4 kasus AIDS, tahun 2009 ada 8 kasus HIV dan 9 kasus AIDS," jelasnya.
Secara lengkap data temua kasus HIV/AIDS sejak tahun 2001 hingga November 2011 adalah, tahun 2001 ditemukan 1 kasus AIDS, tahun 2002 tidak ditemukan kasus.
Tahun 2003 ada 1 kasus AIDS, 2004 tidak ada kasus, 2005 ada 1 kasus AIDS, 2006 ada 9 kasus HIV dan 4 kasus AIDS, 2007 ada 5 kasus AIDS, dan pada tahun 2008 ada 5 kasus HIV dan 8 kasus AIDS.
"60 persen kasus HIV/AIDS disebabkan sex bebas (heteroseks), sisanya karena penggunaan jarum suntik narkoba, dan semua terjadi pada usia produktif antara 15-35 tahun," katanya. (Ant)
"Hingga November 2011 terdapat 43 kasus HIV/AIDS di Kota Gorontalo, itu angka tertinggi dibanding Kabupaten-kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo," ujar Rudi Hunta, Asisten Koordinator Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Gorontalo, Rabu.
Jumlah 43 tersebut merupakan akumulasi dari 22 kasus positif HIV dan 21 kasus positif AIDS.
"Jumlah kasus HIV/AIDS se Provinsi hingga November ini sebanyak 78 kasus, data ini merupakan akumulasi kasus HIV/AIDS sejak tahun 2001," katanya.
Untuk tahun 2011 terungkap 19 kasus HIV/AIDS dengan perincian 15 kasus HIV dan 4 kasus AIDS.
"Tertinggi Kota Gorontalo dengan 43 kasus, kemudian Kabupaten Pohuwato 11 kasus, Boalemo 9 kasus, Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo masing-masing 7 kasus dan Gorontalo Utara 1 kasus," urainya.
Dengan demikian tahun ini kasus HIV/AIDS mengalami peningkatan di banding tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun 2010 lalu ditemukan 7 kasus dengan perincian 3 kasis HIV dan 4 kasus AIDS, tahun 2009 ada 8 kasus HIV dan 9 kasus AIDS," jelasnya.
Secara lengkap data temua kasus HIV/AIDS sejak tahun 2001 hingga November 2011 adalah, tahun 2001 ditemukan 1 kasus AIDS, tahun 2002 tidak ditemukan kasus.
Tahun 2003 ada 1 kasus AIDS, 2004 tidak ada kasus, 2005 ada 1 kasus AIDS, 2006 ada 9 kasus HIV dan 4 kasus AIDS, 2007 ada 5 kasus AIDS, dan pada tahun 2008 ada 5 kasus HIV dan 8 kasus AIDS.
"60 persen kasus HIV/AIDS disebabkan sex bebas (heteroseks), sisanya karena penggunaan jarum suntik narkoba, dan semua terjadi pada usia produktif antara 15-35 tahun," katanya. (Ant)